MEGAPOLIS.ID, BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan menghadapi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kantor Pusdalops BPBD Tanah Bumbu, Kamis (7/8/2025).
Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif melaui Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra, M Putu Wisnu Wardhana menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi ancaman karhutla, terutama saat musim kemarau.
“Karhutla tidak hanya merusak ekosistem, tapi juga berdampak pada ekonomi, kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat. Rakor ini menjadi momentum menyatukan visi, strategi, serta sinergi lintas sektor dalam mencegah dan menanggulangi bencana,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa upaya pencegahan harus diutamakan melalui pemetaan daerah rawan, penguatan patroli, serta sosialisasi kepada masyarakat.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Tanah Bumbu H. Sulhadi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Christina Dewi Utari mengatakan pentingnya penguatan koordinasi dan sinergitas lintas sektor.
Tujuan kegiatan ini adalah menindaklanjuti Rakor Karhutla tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan, pengendalian, dan pengawasan Karhutla, serta memperkuat kolaborasi pemerintah, stakeholder, dan masyarakat.
Paparan teknis disampaikan oleh Rino Suryo Ramadhan dari Stasiun Meteorologi Kelas III Gusti Syamsir Alam Kotabaru terkait prakiraan cuaca, potensi hotspot, dan kerawanan Karhutla di wilayah Tanah Bumbu. Pemaparan lainnya disampaikan oleh perwakilan Kodim 1022/TNB dan Polres Tanah Bumbu.
Melalui paparan dari Stasiun Meteorologi Kelas III Gusti Syamsir Alam Kotabaru mempresentasikan bahwa prospek cuaca mingguan untuk wilayah Kalimantan Selatan pada 8–12 Agustus 2025 secara umum cerah berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang.
Puncak musim kemarau diperkirakan terjadi hingga bulan Oktober mendatang. Suhu udara berkisar antara 22–33°C, kelembapan udara 55–96%, dan angin bertiup dari arah utara hingga selatan dengan kecepatan 5–30 km/jam. Dalam periode 7–8 Agustus 2025, sebagian wilayah diprakirakan dalam kondisi mudah terbakar, sedangkan 9–10 Agustus berstatus aman, dan 11–13 Agustus berada pada zona agak mudah terbakar.
Adapun wilayah yang tergolong rawan tinggi terhadap Karhutla di Kabupaten Tanah Bumbu meliputi Kecamatan Batulicin, Kusan Tengah, Kusan Hilir, Teluk Kepayang, dan Mantewe. Kawasan-kawasan ini menjadi perhatian khusus untuk penguatan patroli dan upaya pencegahan dini.
Kegiatan ini dihadiri Forkopimda, Komisi III DPRD Tanah Bumbu, Pimpinan SKPD, Instansi Vertikal, Camat, Lurah, perwakilan organisasi, serta pimpinan perusahaan.(rls/wan)
Diterbitkan tanggal 7 Agustus 2025 by admin
Discussion about this post