MEGAPOLIS.ID, BANJARBARU – Untuk pertama kali, ratusan pemuda Banjar akan berkumpul dan mendiskusikan persoalan terkini dan masa depan banua, Kalimantan Selatan. Mereka akan berkumpul dalam Aruh Pemuda 2025 yang akan digelar selama dua hari pada Rabu-Kamis (30-31 Juli 2025), bertempat di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalsel, Jalan Gotong Royong, Loktabat Utara, Banjarbaru.
Aruh Pemuda diisiasi oleh BASAkalimantan Wiki (BkW), sebuah sebuah organisasi berbasis platform digital www.basakalimantanwiki.org bergerak pada isu sosial dan pelestarian bahasa daerah (lokal) di Banjarbaru yang bertujuan memberikan ruang kepada para pemuda(i) untuk bersuara menyampaikan ide, gagasan, serta keresahan mereka terhadap berbagai persoalan di banua yang ada saat ini dan yang akan datang.
Tidak hanya dari Kalimantan Selatan, beberapa perwalikan pemuda dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah juga akan hadir dalam kegiatan yang sejauh ini merupakan yang terbesar dalam menghimpun kalangan muda, yang semuanya setara dalam bersuara.
Koordinator Program BASAkalimantan Wiki (BkW) Hudan Nur menjelaskan, BkW memiliki tujuan utama melestarikan bahasa daerah dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat kalangan muda (putra dan putri) untuk menyuarakan pendapat mereka mengenai isu-isu publik.
“Dalam Aruh Pemuda 2025 kami menghimpun sekitar 200an pemuda Kalimantan untuk berkumpul dan bersuara, menyampaikan gagasan, pemikiran, serta keresahan mereka terhadapan persoalan-persoalan publik yang ada saat ini maupun yang mungkin akan dihadapi di masa akan datang,” beber Hudan Nur, yang juga adalah Duta Baca Kota Banjarbaru, dalam siaran pers, Minggu (27/7/2025).
Dikatakan, Aruh Pemuda 2025 adalah ruang partisipasi yang lebih luas kepada para pemuda untuk menyampaikan pendapat mereka mengenai isu apa saja, terutama di banua Kalimantan Selatan.
“Karena itu, saya mengajak para pemuda untuk hadir, dan ayo bersuara!” ujar perempuan yang juga dikenal sebagai penyair dan pembaca puisi ini.
Gubernur Haji Muhidin Dukung Aruh Pemuda 2025
Aruh Pemuda juga mendapat dukungan secara langsung dari Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin. Disebutkan Hudan, saat silaturahmi ke kediaman pribadi Haji Muhidin pada di Jalan Lingkar Dalam Selatan, Banjarmasin, Senin (30/6/2025) lalu, pihaknya disambut baik dan gubernur menyatakan langsung dukungan untuk Aruh Pemuda 2025
“Kami telah bertemu dengan Gubernur Haji Muhidin serta Kepala Bappeda Pemprov Kalsel Ariadi Noor. Beliau menyatakan dukungan, dan bahkan Aruh Pemuda ini dimasukkan dalam rangkaian Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan,” ucapnya. HUT Provinsi Kalsel jatuh pada tanggal 14 Agustus 2025.
Pertemuan tim BkW dengan Gubernur Haji Muhidin ini difasilitasi oleh Kepala Bappeda Pemprov Kalsel Ariadi Noor, yang sebelumnya telah lebih dahulu mengetahui dan mempelajari agenda Aruh Pemuda.
Dikatakan Hudan, saat pertemuan itu Haji Muhidin menyimak serta membaca rangkaian acara Aruh Pemuda yang diserahkan. Tampak sekali Haji Muhidin menaruh perhatian rencana kegiatan itu.
“Kemudian beliau mengatakan, kita akan masukkan Aruh Pemuda ke dalam rangkaian agenda peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan. Karena Aruh Pemuda ini penting juga untuk arah pembangunan Kalsel dan pelestarian bahasa Banjar,” ucap Hudan mengulang Gubernur Haji Muhidin
Selanjutnya, saat itu juga Haji Muhidin meminta Asisten II Gubernur Kalimantan Selatan Bidang Ekonomi dan Pembanguna Ariadi untuk mencatat dan memasukkan Aruh Pemuda ke dalam agenda HUT Ke-75 Provinsi Kalsel.
Direncanakan, Gubernur Haji Muhidin juga akan membuka langsung pelaksanaan Aruh Pemuda pada 30-31 Juli 2025 nanti.
Pemuda-Pemudi dan Kolaborator Aruh Pemuda 2025
Para peserta pemuda-pemudi yang bisa menjadi peserta adalah mereka yang berusia di bawah 30 tahun, bisa pelajar, mahasiswa, dari komunitas ataupun masyarakat umum yang peduli dengan masalah di banua.
Selain itu, Aruh Pemuda 2025 juga berkolaborasi dengan sejumlah komunitas di Kalimantan Selatan. Para aktivis pemuda dari beberapa komunitas ini menjadi fasilitator untuk kelancaran jalannya diskusi. Sejumlah komunitas tersebut di antaranya Pepelingasih, Putik Bersih, Sekolah Rakyat, Relawan TIK Kalsel, Genre Indonesia Cabang Banjarbaru, Warung Kreatif, Pemuda Bakti Banua, sejumlah perguruan tinggi, dll.
Apa Saja Kegiatan Aruh Pemuda?
Aruh Pemuda 2025 digelar selama dua hari (30-31 Juli 2025) dengan jadwal yang padat, dari pagi hingga sore.
Di hari pertama (Rabu, 30 Juli), dimulai dengan registrasi sejak pukl 08.00 Wita. Acara diawali sambutan Gubernur Kalsel Haji Muhidin, keynote speaker dari H.E. DR.M. Fadjroel Rachman, juga pemantik semangat dari Pemuda Pelopor yakni Delia Sasya Oktafiani, Asisten II Gubernur Kalimantan Selatan Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ariadi Noor, dan Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera.
Setelah istirahat makan siang dan salat, para peserta mendapat pembekalan berupa sesi panel peningkatan kapasitas berisi materi Problem Solving (Pemecahan Masalah Secara Kolaboratif) yang diisi oleh Sri Mariati Soraidah, materi Persuasive Writing (Menulis Persuasif untuk Advokasi) oleh Hajriansyah, dan materi Critical Thinking (Identifikasi Masalah dan Cara Berpikir Kritis) disampaikan Harla Sara Octarra.
Setelah itu dilanjutkan dengan sesi diskusi seluruh peserta terkait isu-isu publik yang ada di Kalimantan Selatan dan Lomba Wikithon Aruh Pemuda Bangun Banua dalam rangka Hari Jadi ke-75 Kalimantan Selatan.
Pada hari kedua, Kamis (31 Juli 2025), kembali dimulai dengan registrasi mulai pukul 08.00 Wita. Acara kemudian diisi dengan review kegiatan pada hari pertama oleh BASAkalimantan Wiki. Selanjutnya diisi materi Dampak Suaramu oleh BASAibu Wiki yang akan disampaikan Ita Ibnu.
“Setelah itu akan dilakukan pembagian kelompok para peserta. Di sinilah para peserta akan menyampaikan ide, gagasan, atau pemikiran mereka. Setelah itu akan dilakukan sesi vote dan kesepakatan bersama terkait apa-apa yang didiskusikan,” jelas Praja.
Dan akhir dari kegiatan yakni penyusunan rekomendasi aksi bersama, serta pendeklarasian kesepakatan.
Lima Permasalahan yang Menjadi Wacana Diskusi Pemuda
Koordinator Program BASAkalimantan Wiki (BkW) Hudan Nur juga membeberkan, ada lima permasalahan yang nantinya menjadi wacana diskusi Aruh Pemuda 2025:
- Partisipasi dan Kepemimpinan: Peran pemuda dalam pengambilan keputusan, kepemimpinan, dan partisipasi dalam kegiatan sosial dan politik.
- Perkawinan Usia Anak: Fenomena perkawinan usia anak dan dampaknya terhadap pembangunan pemuda.
- Kelompok NEET (Not in Education, Employment or Training): Identifikasi dan penanganan kelompok pemuda yang tidak terlibat dalam pendidikan, pekerjaan, atau pelatihan.
- Kesehatan Mental: Isu kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis pemuda, serta upaya untuk meningkatkan layanan dukungan.
- Keterampilan dan Kompetensi (Termasuk AI): Keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh pemuda untuk memasuki dunia kerja dan membangun masa depan.
“Lima permasalahan itulah yang nantinya akan didiskusikan secara intensif oleh peserta pemuda. Diharapkan, dari aruh ini, permasalahan itu didapatkan solusi atau cara bagaimana menghadapinya,” ujar perempuan berkacamata ini.
Tidak hanya berakhir di Aruh Pemuda, Hudan menyebutkan bahwa selanjutnya permasalahan-permasalahan itu kembali dipertajam dengan digelarnya lomba Wikithon (wiki marathon) yang kembali menjaring pendapat para anak muda. “Jadi, akan ada dialog-dialog lanjutan untuk merumuskan kebijakan publik bersama pemangku kepentingan, dan bagaimana kebijakan itu bisa implementasi,” tandas Hudan.(rls)
Diterbitkan tanggal 28 Juli 2025 by admin
Discussion about this post