MEGAPOLIS.ID – Pembalap Aprilia Racing MotoGP, Jorge Martin, akhirnya mendapatkan lampu hijau dari tim dokternya untuk memulai rutinitas latihan motor usai cedera parah berkepanjangan. Martin berlatih dengan motor superbike RSV 4 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, pada Kamis (3/7/2025).
Awal tahun ini, Martin tiga kali kecelakaan hebat, yakni di tes pramusim Sepang, latihan supermoto di Lleida, dan balapan utama Qatar. Akibatnya, ia mengalami patah tulang radius dan scaphoid tangan kiri, empat retak tulang kaki kiri dan cedera otot rusuk kanan, memar di dada kanan, pneumotoraks, serta 11 retak tulang rusuk.
Sejak itu, tim dokter melarang pembalap Spanyol ini mengendarai motor demi fokus pada pemulihan cedera. Namun, Martin sempat menghadiri Aprilia All Stars di Misano, Italia, pada awal Juni dan berkendara selama 20 lap di atas motor RS660 dan RSV4.
Martin kemudian menjalani pemeriksaan medis lanjutan di Rumah Sakit Universitas Dexeus, Barcelona, Spanyol, Senin (30/6/2025). Meski pemulihan terus berjalan baik, Martin belum mendapatkan lampu hijau dari dokter untuk kembali balapan dalam MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring pada 11-13 Juli 2025.
Meski begitu, Martin tampaknya sudah boleh latihan motor pada Kamis. Sesi latihan ini pun cukup krusial untuk memantau kondisi fisiknya yang terbaru, sebelum kembali bekerja sama dengan kru Aprilia Racing dalam tes khusus rider cedera yang akan digelar di Sirkuit Misano, Italia, pada 9 Juli 2025 mendatang.
Ini pertama kalinya Martin mengendarai motor sejak kecelakaan di MotoGP Qatar pada pertengahan April lalu. Aprilia sendiri meninggalkan komentar untuk menyambut kembalinya sang pembalap. “Selamat datang kembali, @89jorgemartin,” tulis pabrikan asal Noale, Italia, ini.
Sayangnya, meski bekerja secara profesional, Martin dan Aprilia masih berseteru atas polemik kontrak mereka, di mana Martin ingin hengkang akhir musim nanti walau masih terikat kontrak untuk musim 2026. Perkara ini bahkan berpotensi berlanjut ke pengadilan.
(Bola.net)
Diterbitkan tanggal 5 Juli 2025 by Muhamad Samani
Discussion about this post