MEGAPOLIS.ID, BARABAI – Memasuki musim libur panjang sekolah, objek wisata Riam Bajandik di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan. Air terjun yang terletak di kawasan pegunungan ini menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat lokal maupun luar daerah yang ingin menikmati keindahan alam dan udara segar.
Menurut keterangan pengelola wisata, Atul dan Una, peningkatan jumlah pengunjung sudah terjadi sejak awal pekan dan terus mengalami kenaikan setiap harinya.
“Dalam beberapa hari terakhir, pengunjung naik drastis. Terutama pada akhir pekan, jumlahnya bisa dua kali lipat dari biasanya. Kami perkirakan tren ini masih akan terus naik hingga puncak liburan sekolah berakhir,” ujar Una saat ditemui di lokasi, Minggu (29/6/2025).
Tiket masuk ke Riam Bajandik tergolong sangat terjangkau, yakni hanya Rp5.000 per orang, baik untuk weekday maupun weekend. Sementara itu, pengunjung yang membawa kendaraan roda empat dikenakan biaya parkir Rp10.000. Harga yang ramah di kantong inilah yang menjadi salah satu daya tarik bagi keluarga yang ingin berlibur tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Lonjakan kunjungan ini tidak hanya berdampak pada pengelola wisata, namun juga memberikan angin segar bagi para pedagang lokal. Sejumlah warung makanan, penjaja minuman, penyewa pelampung, serta penjual cendera mata di sekitar lokasi wisata mengaku merasakan peningkatan pendapatan hingga 2–3 kali lipat dibanding hari biasa.
“Biasanya sehari bisa jual 20 bungkus nasi, sekarang bisa sampai 60. Kadang malah habis sebelum jam 2 siang,” ungkap Sari, salah satu pedagang makanan di dekat area parkir.
Selain itu, sejumlah warga juga memanfaatkan momen ini dengan membuka lahan parkir swadaya, menyewakan ban pelampung, hingga menawarkan jasa foto instan di sekitar spot wisata.
Tak hanya menggerakkan ekonomi warga, tingginya minat wisatawan juga turut berdampak positif terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Melalui pungutan retribusi masuk dan parkir yang dikelola secara resmi, Riam Bajandik menjadi salah satu penyumbang pemasukan sektor pariwisata daerah Hulu Sungai Tengah.
Pihak kecamatan dan dinas pariwisata setempat pun menyambut baik peningkatan ini. Mereka memastikan bahwa sarana prasarana seperti kebersihan, keamanan, dan fasilitas umum terus dipantau dan diperbaiki untuk menjaga kenyamanan pengunjung.
Guna mengantisipasi lonjakan yang lebih tinggi menjelang akhir masa liburan, pengelola bekerja sama dengan aparat desa dan relawan pemuda untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan kebersihan lingkungan. Penambahan tempat sampah dan penataan parkir pun menjadi prioritas.
Ke depan, pemerintah daerah berharap agar momentum libur panjang ini menjadi pemicu peningkatan promosi wisata di Hulu Sungai Tengah, tidak hanya untuk Riam Bajandik, tetapi juga objek wisata lainnya yang memiliki potensi serupa.
Dengan sinergi antara pengelola, masyarakat, dan pemerintah, Riam Bajandik tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal dan simbol kebanggaan daerah.(Rahma Wati)
Diterbitkan tanggal 30 Juni 2025 by admin
Discussion about this post