MULAI hari ini band rock asal Banjarmasin Muram merilis single terbaru mereka berjudul Parade Hujan. Saat band ini memunculkan judul Parade Hujan, saya jadi penasaran. Pasalnya dari beberapa judul ini cukup menarik perhatian.
Ketika pertama kali mendengarkan Jangan Muram sudah nampak ledakan energi dan distorsi berapi-api. Rimba Membara sudah menunjukkan bagaimana band ini memandang deforestasi dan pembakaran lahan. Dan pengalaman saat saya mendengar balutan sound-nya terutama pada departemen vocal saat transisi ke reff tempo berubah, begitupun vocal. Ledakan bertubi tubi dan raungan menohok di reff.
Sekilas apa yang diceritakan pada lirik pun membahas tentang climate change atau perubahan iklim, namun disisi lain menyinggung sifat manusia yang tiba-tiba berubah menjadi serakah, terutama saat sumber mata air hilang. Rasanya sebuah pembuka yang pas untuk Muram.
Secara produksi tidak usah diragukan lagi, pengalaman tak bisa dibohongi dari sebagian personel yang pernah terlibat di beberapa band. Kita bisa melihat itu di Rock penyambar Nalar dan Raung Selatan yang beberapa track-nya tidak monoton dan cukup eksploratif.
So, jangan lupa mendengar sendiri lagu terbaru dari Muram dan rasakan sound yang heavy dan meledak-ledak.***
Diterbitkan tanggal 13 Juni 2025 by admin
Discussion about this post