MEGAPOLIS.ID, BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu 2025–2029, Rabu (7/5/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Mahligai Bersujud, Kapet Batulicin ini diikuti secara virtual oleh Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, Ariadi Noor.
Kepala Bappeda Provinsi Kalsel mengapresiasi komitmen Pemkab Tanah Bumbu dalam menyusun perencanaan berbasis data dan partisipatif. Hadir juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Ketua dan Wakil DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, Pj Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten, Pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, serta Fungsional Perencana Ahli Muda Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan.
Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim penyusun dokumen RPJMD Tanah Bumbu 2025-2029. Dikatakannya, penyusunan RPJMD merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“RPJMD merupakan dokumen strategis lima tahunan yang akan menjadi dasar dalam menyusun program dan kegiatan pembangunan daerah. Ini bagian dari upaya kita mewujudkan Tanah Bumbu yang maju, makmur, dan beradab,” ujarnya.
Andi Rudi Latif juga memperkenalkan visi pembangunan lima tahun ke depan, yaitu “BerAKSI Menuju Tanah Bumbu yang Maju, Makmur, dan Beradab melalui Penguatan Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan.”
Ia juga memaparkan ada tujuh misi yang akan menjadi prioritas. Tujuh prioritas itu yakni
- Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan berbasis iman dan taqwa.
- Penguatan layanan kesehatan untuk masyarakat produktif.
- Ketahanan pangan melalui optimalisasi sektor pertanian, perikanan, dan UMKM.
- Pembangunan infrastruktur berkualitas untuk percepatan ekonomi.
- Penataan ruang berkelanjutan di perkotaan dan pedesaan.
- Pelestarian seni, budaya, dan olahraga.
- Tata kelola pemerintahan yang adaptif dan akuntabel.
Lebih lanjut, Andi Rudi Latif menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan agar hasil Musrenbang RPJMD dapat menjadi acuan strategis dan implementatif dalam pembangunan daerah ke depan. Ia berharap forum ini dapat melahirkan rumusan program yang solutif, inovatif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. “Melalui Musrenbang ini, mari kita BerAKSI (Akomodatif, Kerja, Sistematis, dan Inovatif) untuk mewujudkan Tanah Bumbu yang lebih baik,” pungkas Bupati.(wan)
Diterbitkan tanggal 8 Mei 2025 by admin
Discussion about this post