Megapolis
Iklan
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Global
  • Ekbis
  • Kalimantan
    • Kalimantan Selatan
      • Pemprov Kalsel
      • Banjarmasin
      • Banjarbaru
      • Barito Kuala
      • Banjar
      • Balangan
      • Tanah Laut
      • Tanah Bumbu
      • Tapin
      • Tabalong
      • Kotabaru
      • DPRD Kotabaru
      • Hulu Sungai Utara
      • Hulu Sungai Tengah
      • Hulu Sungai Selatan
    • Kalimantan Tengah
      • Barito Selatan
      • DPRD Kalteng
      • DPRD Kapuas
        • DPRD Barito Selatan
      • Kapuas
      • Palangkaraya
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Utara
    • Kalimantan Barat
  • Hukum & Peristiwa
  • Politik
  • Pendidikan
  • Sport
  • Ragam
    • Kesehatan
    • Pariwisata
    • Opini
    • Otomotif
  • Advertorial
    • PLN UIP3B Kalimantan
    • Yamaha
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Global
  • Ekbis
  • Kalimantan
    • Kalimantan Selatan
      • Pemprov Kalsel
      • Banjarmasin
      • Banjarbaru
      • Barito Kuala
      • Banjar
      • Balangan
      • Tanah Laut
      • Tanah Bumbu
      • Tapin
      • Tabalong
      • Kotabaru
      • DPRD Kotabaru
      • Hulu Sungai Utara
      • Hulu Sungai Tengah
      • Hulu Sungai Selatan
    • Kalimantan Tengah
      • Barito Selatan
      • DPRD Kalteng
      • DPRD Kapuas
        • DPRD Barito Selatan
      • Kapuas
      • Palangkaraya
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Utara
    • Kalimantan Barat
  • Hukum & Peristiwa
  • Politik
  • Pendidikan
  • Sport
  • Ragam
    • Kesehatan
    • Pariwisata
    • Opini
    • Otomotif
  • Advertorial
    • PLN UIP3B Kalimantan
    • Yamaha
No Result
View All Result
Megapolis
No Result
View All Result
Home Kalimantan

Mematikan Bumi, Membunuh Air

“No Water On A Dead Planet”

admin by admin
Sabtu, 22 Maret 2025 - 12:57
di Kalimantan, Ragam
0
Mematikan Bumi, Membunuh Air
85
SHARES
1.4k
VIEWS

SUNGAI sangat penting untuk kehidupan, maka sejak dahulu sungai kerap disebut sebagai Air Kehidupan atau Tirta Amerta.

Kalimantan Timur mempunyai sungai abadi, sungai permanen yang airnya mengalir sepanjang tahun, Sungai Mahakam. Sungai ini telah menjadi urat nadi kehidupan sejak semula masyarakat Kalimantan Timur ada dan terus bertahan hingga sekarang.

Untuk masyarakat Kalimantan Timur pada umumnya, dan masyarakat Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Samarinda, Sungai Mahakam pantas disebut sebagai Maha Kama, anugerah kehidupan (cinta) yang agung atau besar.

Sungai Mahakam bukan hanya menjadi sumber air bersih, melainkan juga menjadi alur transportasi, jalur ekonomi, pertemuan kebudayaan dan penopang kehidupan karena hasil tangkapan berbagai jenis ikan yang bertumbuh dan berkembang di lingkungannya.

Sungai Mahakam memang unik, karena mempunyai cadangan air yang sangat besar. Tertampung di danau-danau dataran banjir (danau kaskade) di bagian Mahakam Tengah. Lumbung air itu ada di tiga danau besar, Semayang, Melintang dan Jempang, dan puluhan danau-danau lain yang lebih kecil.

Kisah tentang Mahakam diawetkan dalam penghormatan terhadap Pesut Mahakam, mamalia air tawar yang kerap dianggap sebagai binatang mitologis. Mitologi lain tentang Mahakam adalah tuah airnya. Dipercaya barang siapa meminum air Mahakam, maka akan kembali ke Mahakam. Ini menandakan air Mahakam adalah air yang memanggil.

Mahakam memang memanggil, yang datang berbondong-bondong adalah pencari ‘harta karun’ Kalimantan Timur. Di tahun 1970-an Mahakam dibanjiri oleh kayu gelondongan, kayu hutan alami yang ditebang dari hutan hujan tropis yang ada di sekitar aliran Sungai Mahakam. Masa itu dikenal dengan nama Banjir Kap.

Ketika kejayaan kayu berlalu, Mahakam tidak juga sepi karena sampai kini Sungai Mahakam menjadi salah satu alur teramai lalu lalang ponton pengangkut batubara.

Sungai Mahakam berubah. Sungai dan Daerah Aliran Sungainya yang merupakan ruang hidup bagi 298 jenis burung dimana 5 diantaranya adalah burung endemik, menjadi habitat bagi 147 jenis ikan air tawar, dan rumah terakhir bagi Pesut Mahakam, mamalia air tawar yang terancam punah karena habitatnya makin tercemar dan rusak.

Mahakam yang merupakan ruang hidup bersama sejak jaman Kerajaan Hindu dan Kesultanan Islam ini, semakin hari semakin terprivatisasi untuk kepentingan ekstraksi, pengerukan sumberdaya alam Kalimantan Timur yang dibawa keluar dan kemudian hanya meninggalkan cemar untuk Sungai Mahakam.

DAS Mahakam kehilangan tutupan hutan hujan tropis abadinya, evergreen low land rainforest. Tutupan hutan yang dimusim hujan akan memberi asupan nutrisi untuk Sungai Mahakam dari hulu hingga ke hilir ini, kemudian karena bukaan lahan hanya membawa sedimen yang membuat air Mahakam menjadi buruk dan danau-danau tempat penyimpanan airnya menjadi mendangkal.

Tataguna lahan yang tidak berkesesuaian dengan air, lewat pemberian izin penebangan hutan, penambangan batubara dan dilanjutkan dengan konversi lahan untuk perkebunan sawit, membuat bukaan lahan di DAS Mahakam menjadi semakin luas.

Air Mahakam terpolusi, Ranam Mahakam menjadi tak bertuah lagi karena terpolusi oleh limbah penebangan hutan, limbah batubara, limbah perkebunan sawit berupa pupuk dan pestisida, serta limbah domestik dari permukiman yang tumbuh dari hulu hingga ke hilir.

Air Sungai Mahakam bermasalah dari sudut kwalitas, kuantitas dan kontinuitasnya.

Air Sungai Mahakam yang merupakan sumber air baku untuk air bersih bagi warga Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Samarinda ini tak lagi terjamin keamanannya, banyak warga menjadi tak nyaman bahkan ketika airnya sudah diolah oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum.

Bumi Etam, Kalimantan Timur yang dibunuh lewat operasi tebang, sedot dan keruk telah membuat air Mahakam menjadi sekarat. Prestasi ekonomi karena ektraksi kekayaan alam Kalimantan Timur justru meninggalkan luka yang dalam untuk masyarakat Mahakam, air kehidupan yang paling buruk.

Padahal air bersih adalah modal pertama membangun peradaban, membangun sumberdaya manusia. Walaupun masyarakat Mahakam semua diberi beasiswa, gratis poll sampai lulus menjadi doktor, namun jika airnya buruk niscaya kehidupannya juga akan buruk.

Oleh karena itu dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia 2025, XR Bunga Terung menyerukan:

Kembalikan Sungai Mahakam sebagai ruang hidup bersama, bukan hanya untuk masyarakat tetapi juga untuk komunitas binatang dan tumbuhan yang merupakan penghuni ekosistem Mahakam, penyumbang keanekaragaman hayati yang merupakan kekayaan Kalimantan Timur yang berkelanjutan.

Segera lakukan konservasi dan pemulihan terhadap ekosistem sungai dan DAS Mahakam. Dengan menghentikan laju deforestasi dan alih fungsi lahan untuk keperluan yang tidak berkesuaian dengan air. Pembangunan dan ekonomi Mahakam seharusnya dibangun dengan paradigma ramah air.

Stop privatisasi atas Sungai Mahakam, baik untuk kepentingan koorporat, kelompok atau individu tertentu. Sungai Mahakam adalah ruang hidup bersama, setiap warga berhak atas air bersih dari Sungai Mahakam, karena pemenuhan kebutuhan air bersih adalah Hak Asasi Manusia, hak yang harus dipenuhi secara bersama oleh semua.

Kembalikan Sungai Mahakam sebagai Anugerah Kehidupan (Cinta) yang Agung untuk masyarakat Kalimantan Timur.(XR Bunga Terung)

 

Diterbitkan tanggal 22 Maret 2025 by admin

Tags: Limbah BatubaraLimbah SawitSungai MahakamSungai Mahakam TerpolusiXR Bunga Terung
Berita Sebelumnya

Tolak GRIB Jaya di Kalteng, Begini Penjelasan Ketua Umum Keluarga Besar Pemuda Borneo

Berita Berikutnya

Pentingnya Konsumsi Multivitamin Lengkap di Bulan Ramadhan, Jaga Kesehatan Tubuh

admin

admin

Berita Berikutnya
Pentingnya Konsumsi Multivitamin Lengkap di Bulan Ramadhan, Jaga Kesehatan Tubuh

Pentingnya Konsumsi Multivitamin Lengkap di Bulan Ramadhan, Jaga Kesehatan Tubuh

Discussion about this post

Widget weather
  • Trending
  • Komentar
  • Terbaru
Kadisdik Serahkan 15 Izin Operasional PAUD Negeri

Kadisdik Serahkan 15 Izin Operasional PAUD Negeri

16 April 2025
Mulai Hari Ini Tarif Parkir di Kota Banjarmasin Turun

Mulai Hari Ini Tarif Parkir di Kota Banjarmasin Turun

30 Mei 2025
Jelang Penetapan Aditya di Pilkada Banjarbaru, Fitnah Terarah untuk Vivi Zubedi!

Jelang Penetapan Aditya di Pilkada Banjarbaru, Fitnah Terarah untuk Vivi Zubedi!

20 September 2024
Satu Hektare Hasilkan 5,2 Ton Padi, Samsul Rizal Optimistis HST Berkontribusi untuk Surplus Beras Nasional

Satu Hektare Hasilkan 5,2 Ton Padi, Samsul Rizal Optimistis HST Berkontribusi untuk Surplus Beras Nasional

7 April 2025
Diduga Depresi, Ibu Muda di Sungai Andai Ditemukan Tewas Gantung Diri

Diduga Depresi, Ibu Muda di Sungai Andai Ditemukan Tewas Gantung Diri

0
Dishub Kotabaru Juara 1 Turnamen Basketball Hub Fest Cup 2023

Dishub Kotabaru Juara 1 Turnamen Basketball Hub Fest Cup 2023

0
Andi Rudi Latif Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Andi Rudi Latif Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

0
Citra Scholastika Meriahkan Malam Puncak Mamake Hill SJA Jazz Fest 2023

Citra Scholastika Meriahkan Malam Puncak Mamake Hill SJA Jazz Fest 2023

0
Bagaimana Masa Depan Lionel Messi di Inter Miami?

Bagaimana Masa Depan Lionel Messi di Inter Miami?

1 Juli 2025
Inter Milan vs Fluminense di 16 Besar Piala Dunia Klub 2025: Kalah 0-2, Nerazzurri Gagal ke Perempatfinal!

Inter Milan vs Fluminense di 16 Besar Piala Dunia Klub 2025: Kalah 0-2, Nerazzurri Gagal ke Perempatfinal!

1 Juli 2025
Libur Panjang Sekolah, Riam Bajandik Diserbu Pengunjung

Libur Panjang Sekolah, Riam Bajandik Diserbu Pengunjung

30 Juni 2025
Ternyata Ini Pemicu Tewasnya 3 Pemuda di Jalan Bawang Sungai Andai

Ternyata Ini Pemicu Tewasnya 3 Pemuda di Jalan Bawang Sungai Andai

30 Juni 2025

Berita Baru

Bagaimana Masa Depan Lionel Messi di Inter Miami?

Bagaimana Masa Depan Lionel Messi di Inter Miami?

1 Juli 2025
Inter Milan vs Fluminense di 16 Besar Piala Dunia Klub 2025: Kalah 0-2, Nerazzurri Gagal ke Perempatfinal!

Inter Milan vs Fluminense di 16 Besar Piala Dunia Klub 2025: Kalah 0-2, Nerazzurri Gagal ke Perempatfinal!

1 Juli 2025
Libur Panjang Sekolah, Riam Bajandik Diserbu Pengunjung

Libur Panjang Sekolah, Riam Bajandik Diserbu Pengunjung

30 Juni 2025
Ternyata Ini Pemicu Tewasnya 3 Pemuda di Jalan Bawang Sungai Andai

Ternyata Ini Pemicu Tewasnya 3 Pemuda di Jalan Bawang Sungai Andai

30 Juni 2025
Megapolis

© 2022 Megapolis - Banjarmasin Kalimantan Selatan.

  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Wartawan
  • Tentang Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Global
  • Ekbis
  • Kalimantan
    • Kalimantan Selatan
      • Pemprov Kalsel
      • Banjarmasin
      • Banjarbaru
      • Barito Kuala
      • Banjar
      • Balangan
      • Tanah Laut
      • Tanah Bumbu
      • Tapin
      • Tabalong
      • Kotabaru
      • DPRD Kotabaru
      • Hulu Sungai Utara
      • Hulu Sungai Tengah
      • Hulu Sungai Selatan
    • Kalimantan Tengah
      • Barito Selatan
      • DPRD Kalteng
      • DPRD Kapuas
      • Kapuas
      • Palangkaraya
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Utara
    • Kalimantan Barat
  • Hukum & Peristiwa
  • Politik
  • Pendidikan
  • Sport
  • Ragam
    • Kesehatan
    • Pariwisata
    • Opini
    • Otomotif
  • Advertorial
    • PLN UIP3B Kalimantan
    • Yamaha

© 2022 Megapolis - Banjarmasin Kalimantan Selatan.