MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaaan, Olahraga dan Pariwisata (Budporapar) menggelar konferensi pers jelang perhelatan Pasar Wadai Ramadan Kota Banjarmasin, di Siring Rumah Anno.
Seperti diketahui, sedikit berbeda dari tahun tahun sebelumnya, untuk pertama kali Pemkot akan berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam penyelenggaran pasar wadai, sebagaimana ditegaskan kembali oleh Sekdako Banjarmasin sekaligus Plt Kadisbudporapar Ikhsan Budiman.
“Pasai wadai tahun ini didukung sepenuhnya oleh Bank Kalsel, ada 200 stand yang kita sediakan. Kemudian juga ada kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemprov Kalsel di kawasan maupun didalam eks kantor gubernur sehingga nanti dapat diperkirakan meriah di situ,” terangnya, Kamis (27/2/2025) siang.
Kembali seperti 10 tahun silam, dengan semarak pasar wadai yang terpusat di kawasan Nol Kilometer, dirinya berharap ini bakal berlangsung lebih meriah. Terlebih, ia menyebut kantong parkir yang disediakan pun gratis, termasuk akses penyeberangan dermaga khusus dari Siring Menara Pandang dan sebaliknya.
“Selain dukungan stand, mereka (Bank Kalsel) juga akan menggelar pasar murah di sini hingga jam 2 malam. Jadi, saya kira akan sangat meriah,” tuturnya.
“Fasilitas yang kami sediakan ini tentu untuk mempermudah pengunjung sekitar yang mengitari jembatan pasar lama atau merdeka,” bebernya.
Terkait adanya isu pedagang dari paguyuban yang memperjualbelikan stand atau lapak, hal ini turut menjadi atensi. “Sesuai arahan Gubernur semua stand ini gratis, dan apabila ada yang kedapatan memperjualbelikan stand yang mereka dapat, tolong laporkan dan kami tidak tegas,” tekan Ikhsan.
“Jadi pengawasan akan kita tingkatkan, karena praktik-praktik ini dapat merugikan mereka (UMKM Paguyuban) sendiri, apakah akan berakibat sanksi blacklist tidak boleh berjualan lagi dan sebagainyan. Sehingga nanti saya imbau yang dapat kesempatan berjualan disini tolong dimanfaatkan sebaik mungkin untuk tidak diperjualbelikan standnya,” tandasnya.
Ia mengaku optimistis, target perputaran ekonomi yang terjadi dapat lebih maksimal dari tahun sebelumnya, di mana omset Pasar Wadai Kota Banjarmasin tahun lalu hingga Rp8 miliar. “Memang tidak ada target khusus dalam angka, namun setelah kegiatan selesai kami umumkan apakah bisa melebihi dari yang kita laksanakan tahun kemarin,” pungkasnya.(rls)
Diterbitkan tanggal 27 Februari 2025 by admin
Discussion about this post