MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Byna Taqwa, Pulau Bromo Banjarmasin Selatan, hanya bisa menatap sedih melihat sekolah mereka terbakar pada Minggu malam (26/1/2025).
Seperti yang terpancar dari raut wajah Anita dan Qonita. Masih mengenakan seragam sekolah, keduanya tampak sibuk mengais tumpukan buku yang hangus terbakar. Mereka berharap menemukan sisa buku pelajaran yang masih bisa dipakai.
“Sepertinya sudah tidak ada. Bukunya gosong terbakar,” ucap Anita, siswi kelas 8, dengan nada sedih, Senin (27/1/2025).
Kedua siswi itu hanya bisa termenung di tengah puing-puing sekolah yang menjadi saksi keganasan api.
Kebakaran itu menghanguskan sebagian besar bangunan sekolah, meninggalkan duka mendalam bagi 137 siswa yang menuntut ilmu di satu-satunya lembaga pendidikan MTs di pulau tersebut.
Garis polisi membentang di lokasi kejadian, sementara siswa lain terlihat mencari besi-besi yang bisa dijual untuk membantu biaya perbaikan sekolah.
“Lumayan uangnya bisa bantu perbaikan sekolah,” celetuk salah satu siswa yang terus mengais sisa-sisa bangunan.
Kepala MTS Byna Taqwa, Mukari, mengungkapkan delapan ruangan inti dari total 11 ruangan sekolah habis dilalap api.
Lima ruang belajar, satu ruang lab TIK, ruang dewan guru dan TU, serta ruang kepala sekolah terbakar habis. Tidak ada yang bisa diselamatkan,” ujar Mukari dengan nada pilu.
Dugaan awal, kebakaran dipicu korsleting listrik di salah satu ruang kelas. Api yang cepat menyebar, diperburuk dengan angin kencang, membuat bangunan lain ikut terbakar meski dindingnya terbuat dari beton.
Meski bangunan sekolah nyaris rata dengan tanah, Mukari memastikan proses belajar mengajar akan tetap berlangsung.
“Kami akan bergabung dengan SD di samping sekolah ini. Untungnya masih satu yayasan. Jadi, sementara waktu, sistemnya akan bergantian atau shift-shiftan,” jelasnya.
Pemadaman api, menurut Mukari, sempat terkendala karena akses ke lokasi sangat sulit, arah menuju sekolah hanya selebar dua meter, sehingga banyak pemadam yang datang lewat jalur air.
Tragedi ini menjadi duka bagi seluruh warga Pulau Bromo, terutama para siswa yang kini harus beradaptasi dengan kondisi darurat.
Harapan kini tertuju pada bantuan dan solidaritas untuk membangun kembali sekolah yang menjadi satu-satunya tempat menimba ilmu mereka.(spk)
Diterbitkan tanggal 27 Januari 2025 by admin
Discussion about this post