MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Rapat koordinasi persiapan Aruh Teater Kalimantan Selatan yang ketiga telah berlangsung di Gedung Balairung Sari, Taman Budaya Kalimantan Selatan.
Rapat ini diwarnai semangat besar untuk menjadikan ajang ini sebagai agenda tahunan seni teater di Kalimantan Selatan. Terinspirasi oleh kesuksesan Aruh Sastra Kalimantan Selatan, yang telah menjadi tradisi lebih dari dua decade.
Menurut Bayu Bastari selaku perwakilan dewan kesenian dan pelaku Teater, Aruh Teater diharapkan menjadi ruang silaturahmi dan penguatan seni teater, baik modern maupun tradisional.
Salah satu harapan besar yang mengemuka dalam rapat ini adalah agar penyelenggaraan Aruh Teater digilir ke 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Dengan demikian, perkembangan seni teater dapat merata dan tidak hanya terpusat di Banjarmasin, melainkan juga menjangkau masyarakat di seluruh Banua.
Rencananya, kegiatan Aruh Teater Kalimantan Selatan 2025 akan dilaksanakan pada bulan April mendatang. Selain untuk memperkenalkan seni teater kepada masyarakat luas, ajang ini diharapkan mampu menjadi “hari raya” seni teater di Banua.
Kegiatan ini bertujuan mempertemukan para penggiat seni untuk bersilaturahmi, berbagi karya dan gagasan, memperbarui wawasan, serta memperkuat posisi seni teater sebagai bagian penting dari kebudayaan Banua.
Membaca Tokoh Teater: Jati Diri Aruh
Keunikan yang ingin terus ditonjolkan dalam setiap penyelenggaraan Aruh Teater Kalimantan Selatan adalah kegiatan membaca dan mendokumentasikan tokoh-tokoh teater daerah. Upaya ini bertujuan untuk mengenang dan mempelajari jejak perjuangan mereka dalam perkembangan teater di Kalimantan Selatan. Langkah ini diharapkan menjadi ciri khas dan identitas Aruh Teater, sekaligus wahana pembelajaran bagi generasi penerus.
Dukungan dari Taman Budaya dan Harapan kepada Dewan Kesenian
Taman Budaya Kalimantan Selatan, melalui Pejabat Pelaksana Kasi Pergelaran, menyatakan dukungan penuh terhadap Aruh Teater Kalimantan Selatan 2025. Taman Budaya berkomitmen untuk memfasilitasi kegiatan ini semaksimal mungkin sesuai kapasitas yang dimiliki, demi mendukung penggiat seni teater dalam mengekspresikan kreativitasnya.
Di sisi lain, peserta rapat juga menitipkan harapan besar kepada Dewan Kesenian Kalimantan Selatan. Mereka mengharapkan Dewan Kesenian dapat mengambil peran sebagai pembina dan mitra strategis dalam menyukseskan Aruh Teater Kalimantan Selatan 2025. Kolaborasi lintas lembaga, terutama dengan Dewan Kesenian di tingkat kabupaten/kota, dinilai krusial untuk mendorong partisipasi aktif daerah-daerah, sekaligus mengadvokasi pihak-pihak terkait agar turut mendukung keberlangsungan kegiatan ini.
Dewan Kesenian Kalimantan Selatan diharapkan dapat menjadi salah satu penggerak utama dalam memperkuat posisi seni teater sebagai salah satu pilar penting kebudayaan Banua. Dukungan tersebut, baik dalam bentuk pembinaan, jejaring, maupun advokasi, diyakini dapat menjadikan Aruh Teater Kalimantan Selatan sebagai salah satu event seni budaya yang paling dinantikan oleh masyarakat.
Ketua Pelaksana Terpilih
Dalam rapat ini, Hijromi Arijadi Putra terpilih sebagai Ketua Pelaksana Aruh Teater Kalimantan Selatan 2025. Hijromi dan kawan-kawan menyampaikan optimisme bahwa kegiatan ini akan menjadi tonggak penting bagi perkembangan seni teater Banua.
Ia berharap Aruh Teater mampu memperluas jangkauan seni teater ke berbagai daerah, memperkenalkannya lebih dekat kepada masyarakat, serta menciptakan momentum penting bagi para penggiat seni untuk terus berkolaborasi dan berkarya.
“Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, Aruh Teater Kalimantan Selatan 2025 memiliki potensi besar untuk menjadi ajang apresiasi seni teater yang merata di seluruh daerah,” ujarnya.
Selain itu, ajang ini diharapkan memperkuat kebudayaan Banua sebagai warisan yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Kedepannya Aruh Teater diharap bisa berputar namun karena Banjarmasin adalah pengagas maka Banjarmasin dipercayakan kembali menjadi tuan rumah Ungkap Bayu Bastari Setiawan.(Rizky Fadhillah)
Diterbitkan tanggal 16 Januari 2025 by admin
Discussion about this post