MEGAPOLIS.ID, BATULICIN – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Capaian Kinerja Pelaksanaan PUG, di Hotel Ebony Batulicin, Selasa (19/11/2024).
Kepala DP3AP2KB Tanah Bumbu Erli Susanti dalam laporannya menyampaikan, permasalahan gender bisa dilihat secara makro dari adanya kesenjangan antara value Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG).
Perjalanan pelaksanaan PUG ujarnya cenderungan berjalan lambat dan belum fokus terhadap sasaran dan target RPJP.
Dijelaskannya dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional di dukung UU Nomor 17 Tahun 2007 serta UU Nomor 59 Tahun 2020-2024, mengamanatkan strategi PUG sebagai salah satu strategi pembangunan. Sehingga, untuk mewujudkan Indonesia Emas pada IE 14 tentang Keluarga Berkualitas, Kesetaraan Gender dan Masyarakat Inklusif. Sementara UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan 3 urusan kualitas hidup perempuan.
Erli menyebut, untuk mengurangi kesenjangan gender diperlukan revitalisasi PUG di seluruh proses pembangunan.
Kegiatan ini tujuannya sebagai sinkronisasi perencanaan penganggaran serta memberikan informasi kepada seluruh peserta, tentang pentingnya PUG dalam proses pembangunan. Sasaran peserta yakni pejabat atau staf yang menangani perencanaan 50 SKPD di Tanah Bumbu.
“Diharapkan, hasilnya tersusun dokumen PPRG lima tahunan dan tahunan di masing-masing SKPD dan tersusunnya dokumen GAP dan GBS,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Eka Safrudin menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk percepatan pelaksanaan PUG di Daerah melalui PPRG serta penerapan strategi pengintegrasian gender melalui perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, penganggaran, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan program dan kegiatan.
Oleh karenanya, isu strategis gender dalam program dan kegiatan pembangunan daerah penting dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.
“Antara organisasi perangkat daerah, agar sejalan dengan target sustainable development goals yaitu tercapainya kesetaraan gender”, sebut Eka.
Selain itu lanjutnya, di mana masyarakat yang terdiri dari laki-laki perempuan baik dewasa, anak-anak, lansia dan disabilitas secara adil dan setara dapat menikmati hasil-hasil pembangunan.
“Kami berharap kepada seluruh peserta, agar mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan dapat membangun komitmen, serta memperkuat jejaring koordinasi antar stakeholder terkait,” kata Eka, menyampaikan sambutan Bupati.(wan)
Diterbitkan tanggal 20 November 2024 by admin
Discussion about this post