MEGAPOLIS.ID – Aprilia menyambut musim kompetisi 2025 dengan banyak perubahan di berbagai hal. Aprilia akan memulai sesi balapan MotoGP depan dengan line up baru.
Di tim utamanya, Aprilia akan memiliki Jorge Martin dan Marco Bezzecchi setelah Aleix Epargaro memilih pensiun dan Maverick Vinales pindah tim.
Sementara itu di tim satelit mereka, skuad Aprilia masih akan dihuni oleh Raul Fernandez ditambah satu pembalap rookie, Ai Ogura.
Tak cuma dari segi pembalap, Aprilia juga akan berpisahd engan direktur teknis yang sudah lama menjabat di timnya, Romano Albesiano.
Posisi Albesiano akan digantikan oleh Fabiano Sterlacchini.
Terlepas dari berbagai perubahan yang ada, pembalap Aprilia, Aleix Espargaro memberikan saran agar tim yang akan ditinggalkannya itu melakukan peningkatan di berbagai aspek terutama soal mesin.
Selain itu, Aleix Espargaro berharap Aprilia juga meningkatkan stabilitas dan kelincahan motornya.
“Saya merasa para rival kami telah berkembang pesat dari (musim) 23 ke 24,” katanya.
“Anda hanya perlu melihat catatan waktu lapnya.”
“Jika Anda melihat catatan waktu lap kami, kurang lebih sama persis, (mungkin) sepersepuluh lebih cepat, sepersepuluh lebih lambat dari (musim) 23.”
“Itu berarti motornya sama, kurang lebih, dan itu tidak cukup untuk bertarung demi kemenangan.”
“Jadi, Aprilia tahun depan perlu meningkatkan mesin, itu sudah pasti, dan Aprilia juga perlu meningkatkan stabilitas motor dan kelincahannya.”
“Segera setelah Anda menekan dan mencoba untuk mencapai waktu putaran yang dilakukan oleh para pembalap pertama.”
“Anda akan kehilangan cengkeraman belakang dengan mudah.”
“Jadi, menurut saya, kami sudah mencapai batas kemampuan motor ini.”
“Sepertinya kami tak bisa membuat ban bekerja seperti yang kami inginkan,” terang Espargaro.
Berbeda dengan Espargaro, Vinales merasa bahwa hal yang menjadi masalah bagi motor Aprilia bukanlah ban melainkan aerodinamikanya.
Aerodinamika yang berbeda membuat keseimbangan dan perilaku motor menjadi berbeda.
“Motor tahun lalu, salah satu area yang sangat kuat adalah kecepatan di tikungan,” ungkap Vinales.
“Tapi tahun ini saya tidak melihat ada titik yang sangat kuat, tapi saya melihat Anda bisa benar di semua titik.”
“Seperti tahun lalu misalnya, kami memiliki banyak kecepatan di tikungan tetapi belokannya sulit.”
“Jadi, di trek di mana Anda tidak perlu berbelok, kami sangat, sangat cepat.”
“Tahun ini, kami tidak memiliki hal tersebut.”
“Saya rasa itu karena motornya. Aerodinamikanya sangat berbeda. Hal itu mengubah perilaku motor dan keseimbangannya,” terangnya.
(Juara.net)
Diterbitkan tanggal 17 Oktober 2024 by Muhamad Samani
Discussion about this post