MEGAPOLIS.ID, BANJARBARU – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar membuka acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 di Ballroom Grand Qin Hotel Banjarbaru pada Senin (22/7/2024).
Dalam kegiatan yang mengusung tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas” itu juga dilaunching Population Clock, sebuah aplikasi tentang pendataan soal laju pertumbuhan penduduk per tahunnya, penduduk usia produktif, persentase penduduk lansia dan rasio jenis kelamin.
Sejumlah penghargaan dan apresiasi disebutkan pada Harganas 2024 ini, yaitu apresiasi capaian pelayanan KB serentak sejuta akseptor terhadap target MKJP Kabupaten/Kota, serta penghargaan atas partisipasi dan dukungan pelayanan KB serentak ditempat kerja dalam rangka Hari Buruh Internasional.
Selain itu penghargaan kepada Klinik Sentral Area Pamukan Minamas Plantation Apresiasi Peran Klinik Swasta Terbaik, apresiasi peningkatan pelayanan KB Pascapersalinan (KBPP) Terbaik 1, serta kepedulian terkait Apresiasi Cakupan Laporan Elsimil Terbaik Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah.
Gubernur Kalsel Paman Birin melalui Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar menyampaikan bahwa peran keluarga sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan daerah, baik itu sosial, budaya dan ekonomi. Karena, menurutnya peningkatan kualitas hidup seseorang harus dilihat dari keluarganya apakah tercukupi dengan baik atau tidak.
“Generasi akan datang ditentukan dari keluarga itu sendiri. Sehingga, fungsi agama, perlindungan sosial, budaya dan ekonomi, serta fungsi pembinaan untuk menciptakan generasi emas itu,” ujar Paman Birin.
Paman Birin mengaku, pihaknya memiliki kewenangan dan tanggungjawab untuk menciptakan keluarga yang berpotensi untuk kemajuan daerah. Sejauh ini Pemprov Kalimantan Selatan telah menjalankan program Gerakan Masyarakat (Germas) Cinta Banua ke seluruh pelosok daerah.
“Program ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kepada anak usia sekolah untuk lebih sehat. Diharapkan mereka jadi lebih produktif, unggul dan berdaya saing ke depan,” ucapnya.
Sementara itu Deputi Advokasi Penggerak Informasi (ADPIN) BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso menerangkan program yang diluncurkan lewat aplikasi Population Clock ini bertujuan agar dimanfaatkan untuk sebuah perencanaan dalam pelaksanaan sebuah kebijakan.
Menurutnya, aplikasi ini sangat membantu dalam pendataan penduduk secara real-time agar dapat mengetahui langkah apa saja yang dilakukan oleh pemangku kebijakan nantinya.
“Hargasnas dilaksanakan sejak 1993, acara ini agar mengingatkan kita semua bahwa keluarga memiliki arti penting dan strategis dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih untuk mereka menjadi sejahtera,” ungkap Sukaryo.
Sukaryo mengatakan jumlah penduduk dan pertumbuhan angka kelahiran kini telah mencapai sekitar 2,14% (BKKBN) dan 2,18% (BPS). Sementara untuk Provinsi Kalsel, dirinya menyebut 24,6% maka perlunya diturunkan sedikit persentase tersebut.
“Suatu wilayah perlu penduduk. Jadi, jangan sampai di daerah Kalsel malah masyarakat enggan melakukan hamil. Jika berdasarkan potret itu harus bersinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai aspek dari indikator itu,” pesan Sukaryo. (rls/wsk)
Diterbitkan tanggal 22 Juli 2024 by admin
Discussion about this post