MEGAPOLIS.ID – MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, memberikan komentarnya soal kematian yang menimpa pebulutangkis China, Zhang Zhi Jie, di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Dia pun ingin BWF mengubah SOP penanganan medis dalam turnamen agar insiden serupa tak terulang kembali.
Sebagaimana diketahui, Zhang Zhi Jie, ambruk di lapangan saat menunggu service lawannya, yakni tunggal putra Jepang, Kazuma Kawano, dalam laga fase grup Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024 yang digelar pada Minggu, 30 Juni 2024 malam WIB. Dia sempat mengalami kejang sebelum kemudian mendapat perawatan dari tim medis, yang dinilai cukup lambat.
Pemain berusia 17 tahun itu kemudian dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong. Dalam pernyataan yang dirilis oleh PBSI, sang pemain dinyatakan meninggal dunia karena henti jantung.
Dito pun mengungkapkan bahwa pihaknya bakal terus menginvestigasi mengenai insiden tersebut. Salah satu yang disorotinya adalah penanganan medis yang kurang sigap menangani kejadian darurat.
“Pastinya itu jadi catatan kami untuk investigasi, komunikasi, dan koordinasi. Apalagi ini tingkatnya kan Asia ya, seharusnya medis dan tim semua tanggap darurat,” kata Dito kepada awak media, saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Lebih lanjut, Dito membeberkan bahwa ada peraturan medis yang mengharuskan tim medis mendapat izin atau panggilan dari wasit lebih dulu untuk memberikan pertolongan pada atlet. Akan tetapi, menteri berusia 33 tahun itu tak sepakat dengan aturan tersebut dan mendesak BWF untuk mengubahnya.
“Kemarin memang ada aturan medis masuk lapangan dari referee. Ini PBSI sudah komunikasi ke BWF agar aturan ini diubah,” ucap politikus Partai Golkar itu.
BWF sendiri sudah buka suara terkait insiden tersebut. Mereka bakal melakukan peninjauan terkait insiden tersebut berdasarkan laporan dari Federasi Bulutangkis Asia (BAC) dan panitia penyelenggara lokal.
Selepas prosedur medis di turnamen tersebut dilakukan, BWF bakal memutuskan langkah-langkah berikutnya. Salah satu yang mungkin terjadi adalah perubahan aturan mengenai penanganan medis untuk atlet yang sedang bertanding di lapangan.
(Okesport)
Diterbitkan tanggal 5 Juli 2024 by Muhamad Samani
Discussion about this post