MEGAPOLIS.ID – Perayaan Idul Adha memang identik dengan potong kurban berupa hewan sapi, kambing, atau kerbau. Bagi para pencinta daging, khususnya daging kambing, momen Idul Adha selalu dinanti-nanti.
Sebab bisa mengonsumsi berbagai hidangan daging kambing. Mulai dari sate, tengkleng, gulai, dan masih banyak lagi.
Namun, ada anggapan di kalangan masyarakat, mengonsumsi daging kambing bisa menyebabkan kolesterol atau tensi darah naik. Apakah benar?
“Mitos?,” kata dr Tirta seperti dikutip dari akun TikTok @tirtacipeng.
Dokter Tirta menjelaskan, yang menyebabkan kolesterol dan tensi darah naik saat makan kambing adalah olahan daging kambingnya itu sendiri.
“Jadi yang menyebabkan (tensi naik) itu tengkleng, tongseng gulai, jadi (tensi) meroket karena komponen garam dan kecap,” katanya.
Lebih lanjut dr Tirta mengatakan segala sesuatu makanan yang rasa-rasa itu risikonya tinggi. Kalau sudah tahu asin jangan berlebihan. “Sudah santan, tambah kecep, garam, naik tensi yang disalahin kambingnya,” katanya.
Bahkan, menurut dr Tirta daging kambing justru lebih sehat daripada daging sapi. “Proteinnya tinggi malah melebihi sapi,” katanya.
Dilansir dari website Kemenkes, jika dibandingkan dengan daging domba, daging sapi berlemak, dan dada atau paha ayam, sebenarnya daging kambing justru mengandung lebih sedikit kolesterol.
Selain itu, Daging kambing mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, lemak, kalium, zat besi, zinc, kalsium, selenium, fosfor, folat, vitamin B, vitamin K, dan vitamin E.
Jadi sekarang sudah paham yah, kalau daging kambing sebenarnya sehat. Hanya saja cara mengolahnya yang harus lebih diperhatikan.
(iNews)
Diterbitkan tanggal 22 Juni 2024 by Muhamad Samani
Discussion about this post