MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Dalam sebuah perpaduan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara musik dan alam, Jazzling Eastcape Jungle Camp, bekerja sama dengan NSAPM (Nusaraya Project Movement) dan Swara Sunyi, menggelar acara Silent Music pertama di Kalimantan.
Acara ini berlangsung di Jungle Coffee Banjarmasin, mengubah tempat tersebut menjadi pengalaman auditori yang unik bagi para peserta. Acara ini telah memberikan pengalaman baru dalam menikmati music. NSAPM dan SWARASUNYI menekankan inovasi, keberlanjutan, dan kekuatan akustik senyap.
Acara Silent Music memperkenalkan cara baru bagi para penggemar musik untuk menikmati pertunjukan. Alih-alih menggunakan pengeras suara tradisional, para peserta diberi headphone nirkabel yang memungkinkan mereka menikmati musik secara imersif, namun tetap senyap bagi mereka yang tidak memakai headphone.
Pendekatan inovatif ini tidak hanya meminimalkan polusi suara tetapi juga meningkatkan pengalaman mendengarkan secara pribadi, memungkinkan setiap peserta menikmati suara berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan preferensi mereka.
Pada Jazzling Eastcape Jungle Camp kali ini deretan band dan pelaku kesenian dilibatkan seperti Islan Band, Long Chair Band, El Quando Band, Komika Naufal Raka dan Akhmad Anwari, serta penampilan DJ berkaraoke Bersama Selatan Consulate. Para penampil juga menceritakan bahwa ini adalah penampilan pertama dan memberikan mereka pengalaman yang intim dengan musik mereka sendiri. Event ini dipandu oleh dua orang MC kondang Banjarmasin canggih Bima dan Hirzan Anggoro.
NSAPM dan Swara Sunyi yang keduanya dikenal karena komitmen mereka terhadap keunggulan dan inovasi, memainkan peran penting dalam mewujudkan acara ini. Keahlian NSAPM dalam musik pertunjukan dan karya perintis Swara Sunyi dalam akustik senyap memberikan sinergi sempurna untuk acara yang pertama kali dilakukan di Banjarmasin bahkan Kalimantan ini.
Kolaborasi mereka memastikan bahwa aspek teknis dari acara Silent Music dieksekusi dengan sempurna, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua pendukung acara dan penonton yang hadir.
Pada event Jazzling Eastcape Jungle Camp juga memberikan penonton beberapa engagement seperti Royal Moment, Royal Beat, Royal Light, Royal Relaxation, Drink and Barbaque khas Jungle Coffee. Engagement ini memberikan para penonton pengalaman mendengar music namun masih bisa menikmati berbagai engagement yang tersedia. Seperti Royal Light sebuah wahana foto dengan latar Cahaya unik, Royal Relaxation sebuah wahana massage untuk membuat tumbuh bersantai, kemudian ada Royal Beat sebuah wahana VR (Virtual Reality) yang bisa dimainkan langsung oleh penonton yang hadir. Tak hanya itu, Jazzling Eastcape Jungle Camp juga memberikan beberapa engagement lainnya yang beda dan menyenangkan.
Respon dari penonton sangat positif. Banyak yang mengungkapkan apresiasi mereka untuk format unik dan kesempatan untuk mengalami musik dengan cara yang baru dan intim. “Saya sudah pernah ke banyak festival musik, tetapi ini pertama kalinya saya mengalami sesuatu seperti ini. Kualitas suara sangat bagus, dan saya menyukai bagaimana rasanya seperti konser pribadi hanya untuk saya,” kata Feriadhi, salah satu penonton yang hadir.
Peserta lain menambahkan, “Luar biasa melihat acara yang tidak hanya fokus pada musik tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan komunitas. Saya berharap melihat lebih banyak acara seperti ini di masa depan,” ucap Munir Shadikin.
Keberhasilan acara Silent Music telah membuka jalan bagi inovasi masa depan dalam skena musik Kalimantan. Tujuan event ini adalah menciptakan terus mendorong agar batas-batas inovasi dan kreatifitas dalam industri kreatif hari bisa didobrak untuk menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru lainnya.
Acara Silent Music di Jungle Coffee Banjarmasin pada 15 Juni 2024 lalu menandai yang pertama dari jenisnya di Kalimantan. Melalui upaya kolaboratif Jazzling Eastcape Jungle Camp, NSAPM, dan Swara Sunyi, para peserta mendapatkan pengalaman musik yang unik. Menggabungkan inovasi, keberlanjutan, dan keterlibatan komunitas. Acara ini tidak hanya menunjukkan potensi teknologi musik senyap tetapi juga menekankan pentingnya menciptakan acara yang sadar lingkungan. Sebagai langkah pertama dalam arah baru untuk festival musik di Kalimantan, acara Silent Music menjanjikan masa depan cerah bagi para pecinta musik dan segala macam inovasi kreatif.(Rizky Fadhlillah/Sumber: Novyandi Saputra)
Diterbitkan tanggal 21 Juni 2024 by admin
Discussion about this post