MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan pada 2023 lalu realisasi zakat ASN Pemko Banjarmasin telah mencapai Rp1,4 miliar.
Jika dimaksimalkan, menurutnya potensi zakat yang terhimpun di Kota Banjarmasin bisa mencapai angka Rp12 miliar.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih banyak lagi, karena semakin banyak kita kumpulkan semakin banyak yang akan didistribusikan kepada penerima zakat,” ujar Ibnu Sina saat membuka Rakor Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kota Banjarmasin di Jelita Hotel Banjarmasin, Rabu (12/6/2024).
Turut hadir Ketua Baznas Provinsi Kalsel Irhamsyah Safari, Ketua Baznas Banjarmasin Riduan Masykur dan diikuti sekitar 135 peserta yang terdiri dari pengurus Lembaga Yayasan/Masjid/Musola serta sekolah-sekolah di Kota Banjarmasin.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyatukan persepsi dan pemahaman tentang peran serta para Amil Zakat dalam hal regulasi, pengelolaan maupun pendistribusian terhadap penerima zakat. Pada kesempatan itu, juga diserahkan secara simbolis paket perlengkapan pelaksanaan ibadah kurban kepada sejumlah pengelola zakat.
“Kita tekadkan bahwa keberadaan UPZ (Baznas) itu dalam rangka menghimpun dan mendistribusikan, jangan sampai uang zakat, infaq itu terhenti di badan pengelola atau Amil Zakat, harus seimbang,” kata Ibnu Sina.
“Semoga kegiatan ini bisa menyatukan langkah baik dari aspek pengumpulan, pengelolaan, dan pendistribusian. Saya amanatkan kepada Baznas (Banjarmasin) untuk hibah yang sudah diberikan, agar dikelola dengan baik khususnya zakat ASN yang targetnya bisa lebih baik lagi tahun ini,” ujarnya.
Ibnu menekankan, tak hanya sebatas dalam hal pengelolaan zakat, selama ini Pemko bersama Baznas Kota Banjarmasin senantiasa berkomitmen bergandengan tangan untuk membantu kemaslahatan umat dari berbagai aspek seperti Pendidikan, Kesehatan maupun Usaha Mikro.
“Baik itu terhadap fakir miskin, sarana ibadah, pendidikan termasuk pengelolaan sasaran yang produktif untuk pembinaan UMKM, modal kerja, modal usaha termasuk dukungan dan pendampingan dalam penurunan angka stunting,” beber Ibnu.
“Bagaimana tumbuh kembang anak dan kebutuhan gizi ini bisa terpenuhi, dari Baznas inilah paling tidak dapat membantu target penurunan angka stunting kita. Jadi banyak sebetulnya kegiatan produktif yang dapat dilakukan dari pengelolaan zakat ini,” pungkasnya.(rls)
Diterbitkan tanggal 12 Juni 2024 by admin
Discussion about this post