BAND alternatif asal Bali, Navicula menyampaikan lewat laman Instagram pribadinya bahwa mereka memutuskan untuk batal manggung di acara Water Vaganza di Tsunami Shelter pantai Kuta.
Ini dilakukan Robi dan kawan kawan imbas dibubarkannya diskusi yang dilakukan People’s Water Forum (PWF) beberapa waktu lalu.
“Seharusnya kami manggung tanggal 24 Mei, namun karena terjadi pembubaran dan pembungkaman terhadap aktivitis, pemerhati sebagai bentuk solidaritas kami memutuskan untuk batal manggung. Seharusnya di Hari Air seperti ini semua partisipan harus dilibatkan,” ucap Robi.
Ia pun menyanyangkan pembubaran yang dilakukan aparat, dan menurutnya bertentangan dengan undang undang.
Menurutnya, semua pihak harus dilibatkan dalam Hari Air. Bukannya dibatasi karena ini menyangkut lingkungan dan air sebagai elemen utama di kehidupan.
Navicula memang sangat concern pada isu isu lingkungan hidup. Band yang berdiri sejak 1996 sampai dilabeli sebagai green grunge gentlemen karena konsisten menyuarakan isu isu lingkungan.
Band yang sempat manggung di Banjarbaru ini cukup aktif dalam kegiatan yang berbau lingkungan. 2015 lalu, Navicula bersama Mata Harimau melakukan tur dari Palangkaraya sampai Pontianak dalam kampanye selamatkan hutan. Beberapa karyanya seperti di rimba, orang utan, busur hujan cukup mencerminkan band yang dipengaruhi oleh Pearl jam dan Nirvana ini.
“Musik adalah perlawanan, kami tidak takut kekurangan uang karena kami percaya pasar bisa diciptakan,” ujar band asal Bali ini.(Rizky Fadhlillah)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 23 Mei 2024 by admin
Discussion about this post