MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Armando, tersangka penganiayaan hingga membuat korbannya meninggal dunia mengaku menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya.
Hal ini disampaikan warga Desa Baluti Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) itu saat ditemui sejumlah awak media di Mapolsekta Banjarmasin Barat, Senin (13/5/2024).
“Saya menyesal dan mohon maaf kepada pihak keluarga korban atas kejadian ini. Semua terjadi begitu cepat, saya khilaf karena sudah tidak tahan lagi menahan emosi,” ucapnya.
Dia mengakui sudah lama kenal korban dan bersinggungan. “Sudah kada katahanan lagi, ditantanginya tarus (sudah tidak tahan lagi, selalu ditantang dia). Saya tidak tahan lagi menahan emosi saat itu karena korban sudah menyinggung hal pribadinya,” tambahnya.
Setelah saling menantang, korban sempat mengajak tersangka untuk ketemuan di Jalan Lingkar Selatan, namun sesampainya di sana ternyata korban tidak ada.
Tersangka mengaku emosinya kian membuncah karena merasa dibohongi. Akhirnya tersangka mendatangi korbannya ke Jalan Belitung Darat Ujung RT 30 Banjarmasin Barat, Sabtu (11/5/2024), sekitar pukul 18.00 WITA, dengan sebilah pisau yang sempat diambil di kost-nya. Dan perkelahian pun tak bisa dihindarkan.
“Saya pun tidak ingat lagi kenapa pisau sampai pengkor (bengkok),” ucapnya.
Akibat perkelahian tersebut korban mengalami luka tusuk cukup serius di kepala belakang, dada kanan, di perut sebelah kiri, serta luka tusuk di lengan sebelah kiri. Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit (RS) Suaka Insan Banjarmasin.
Kapolsekta Banjarmasin Barat Kompol Aris Munandar SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Marjun saat ditemui sejumlah media, membenarkan telah mengamankan tersangka bersama barang buktinya.(spk)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 13 Mei 2024 by admin
Discussion about this post