MEGAPOLIS.ID, BATULICIN – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar sosialisasi dalam upaya menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Serambi Madinah itu dibuka oleh Staf Ahli Bupati M Putu Wisnu Wardana, Selasa (7/5/2024).
Staf Ahli Bupati menyoroti data yang mengkhawatirkan dari Komnas Perempuan yang mencatat lebih dari 400.000 kasus kekerasan pada tahun 2023.
“Kekerasan seksual mendominasi statistik dengan persentase mencapai 34,80%, diikuti oleh kekerasan psikologis, fisik, dan ekonomi,” ujar Wisnu.
Menurut data DP3AP2KB Kabupaten Tanah Bumbu jelas Wisnu, dari Januari hingga April 2024, telah terjadi 14 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan kekerasan seksual menjadi yang paling banyak dicatat.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak masih merupakan ancaman serius terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kasus kekerasan ini seringkali tidak terpublikasikan, karena stigma budaya patriarki, ketakutan, dan ketidakpercayaan terhadap sistem hukum dan perlindungan yang ada,” katanya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab, untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan.
Sementara itu, Erli Yuli Susanti, Kepala DP3AP2KB, menambahkan kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi permasalahan serius di Indonesia.
Data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, terdapat 17.000 kasus kekerasan pada tahun 2023, dengan 70% korbannya adalah anak-anak.
“Sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini tujuan utamanya adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta mendorong partisipasi aktif dalam mencegah dan menanggulangi kekerasan tersebut”, ungkapnya.
Erli Yuli Susanti berharap, semua pihak berkomitmen untuk memperkuat kerja sama antar pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak untuk membangun Tanah Bumbu yang maju, mandiri, religius, dan demokratis.(wan)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 8 Mei 2024 by admin
Discussion about this post