MEGAPOLIS.ID – WAKTU berbuka puasa menjadi waktu yang ditunggu-tunggu, khususnya untuk si kecil yang baru belajar berpuasa. Setelah kuat menahan rasa lapar dan dahaga, momentum berbuka puasa kerap kali membuat anak-anak ingin langsung mengkonsumsi takjil.
Terlebih pada saat bulan puasa ada banyak sekali penjual makanan dan juga minuman-minuman manis yang dingin. Meski begitu terdapat beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari anak ketika berbuka puasa agar anak tidak mengalami masalah kesehatan.
Pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Nutrisi Universitas Indonesia Widya Fadila menjelaskan kalau terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh anak ketika berbuka puasa agar anak tidak jatuh sakit.
Makanan yang mengandung banyak minyak seperti gorengan dan juga minuman yang mengandung perisa atau gula buatan harus dihindari anak ketika berbuka puasa.
“Yang tidak boleh sebetulnya hampir sama dengan orang dewasa, seperti goreng-gorengan, yang berperisa, minuman dengan gula buatan. Karena efeknya akan radang tenggorokan,” tutur Widya dalam Media Gathering Unifam, beberapa waktu lalu.
Pasalnya keduanya bisa menjadi pemicu sakit radang tenggorokan pada anak lho. Apalagi saat berpuasa perut anak dalam kondisi yang kosong dan tidak mendapatkan cairan yang cukup.
Apabila dalam keadaan tersebut anak langsung mengkonsumsi goreng-gorengan dan minuman es yang mengandung gula buatan, tubuh akan cepat bereaksi terhadap kandungan-kandungan tidak sehat yang masuk ke dalamnya.
“Mostly tidak ada yang berbeda, karena sama- sama dalam kondisi perut kosong, haus, jadi sama saja. Cuma tinggal pembagian air putih serta memaksimalkan buah dan sayurnya,” ujarnya.
Maka dari itu, sangat penting untuk mengingatkan si kecil untuk mulai minum air putih sesaat setelah berbuka puasa. Selain itu, para orangtua juga harus mencukupi kebutuhan buah dan sayur anak selama berpuasa.
Sebab ketika berpuasa, anak-anak memiliki risiko sembelit apabila tubuhnya kekurangan serat. Oleh karenanya, anak-anak sebaiknya diberikan buah dan sayuran setiap harinya ketika sahur dan berbuka.
“Yang harus diperhatikan selain kecukupan cairan yaitu kecukupan buah dan sayur. Karena takutnya ada risiko sembelit. Jadi puasa untuk anak yang diperhatikan itu dehidrasinya dan serat,” katanya.
(Okehealth)
Diterbitkan tanggal 30 Maret 2024 by Muhamad Samani
Discussion about this post