MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Banjarmasin Corporate Social Responsibility (BCSR) menyelenggarakan Pasar Murah, yang berlangsung di Taman Kamboja, Jumat (8/3/2023).
Kegiatan tersebut dibuka Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan turut dihadiri Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar, Camat dan lurah beserta SKPD terkait.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengungkapkan rasa suka cita atas terselenggaranya kegiatan pasar murah tersebut, karena dapat menekan inflasi sekaligus membantu masyarakat Kota Banjarmasin.
“Kami mengapresiasi kerja sama yang baik dari seluruh pihak dalam mendukung kegiatan tahunan seperti pasar murah, yang telah membantu menurunkan angka inflasi hingga mencapai 2,31%,” ucapnya.
“Meskipun menghadapi tantangan kenaikan harga dibeberapa komoditas menjelang bulan suci Ramadan, kami yakin bahwa ini merupakan hal yang wajar. Dengan adanya pasar murah ini mungkin akan membantu masyarakat kita,” tambahnya.
Kemudian, ia juga menyebutkan tidak ada kekhawatiran akan terjadi kelangkaan bahan pokok seperti beras, gula maupun minyak.
“Stok barang distribusi tidak ada masalah, sehingga kesediaan cadangan pangan Insya Allah misalnya beras bisa untuk 2 bulan ke depan, aman sampai Lebaran,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar menyebutkan pasar murah tersebut akan berlangsung dari tanggal 8 Maret sampai 1 April 2024.
“Total kelurahan tempat pelaksanaan itu ada 22, kalau tahun kemarin cuma 21 dan alhamdulillah tahun ini ada 22 kelurahan, yang mana kelurahan tersebut dipilih berdasarkan jumlah kemiskinan ekstrem,” sebut Ichrom Muftezar.
“Dan beberapa kelurahan terdapat kasus stunting, sehingga kami juga berkoordinasi dengan Bappeda dan instansi terkait lainnya untuk menentukan kelurahan kelurahan yang akan kita laksanakan pasar murah,” tambahnya.
Ia juga berharap donatur atau CSR tahun depan jumlahnya semakin bertambah agar dapat menuntaskan permasalahan harga sembako yang mungkin melonjak.
“Dari jumlah 10.400 paket tadi kalau dikonversikan dengan rupiah totalnya sekitar Rp 160 juta. Ini bukan angka yang sedikit, namun angka yang cukup besar diberikan oleh para korporasi di kota Banjarmasin,” tutupnya.(rls/mega)
Diterbitkan tanggal 8 Maret 2024 by admin
Discussion about this post