MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Teater Himasindo FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin mementaskan naskah berjudul ‘Bukan Rumah’. Naskah yang disutradarai oleh Dena dan ditulis oleh Lili ini digelar Minggu (3/3/2024) dimulai pukul 20.30 Wita di Balairung Sari Taman Budaya Kalsel.
Naskah yang menggabungkan unsur keluarga dan horor ini sempat berjalan cukup lambat. Namun menjelang akhir pementasan sedikit demi sedikit ketegangan mulai terbangun.
Beberapa adegan juga melibatkan interaksi antara penonton dengan pemain, dan menjelang akhir ketegangan dan kengerian mulai terbangun. Meskipun diakui masih ada beberapa celah yang dirasa perlu perbaikan, seperti pencahayaan set property. Namun kredit layak diberikan untuk beberapa pemain.
Baron berhasil memperlihatkan perannya menjadi seorang ayah yang rela menyelamatkan putrinya meskipun harus menyeberang ke alam lain. Begitupun Lili yang turut serta berperan sebagai paranormal dengan kipas yang menjadi ciri khasnya.
Permainan dimensi juga berlangsung karena untuk menggambarkan alam nyata dan alam ghaib. Proses Garapan ini berlangsung selam 3 bulan dan dimulai sejak Desember 2023 lalu.
Bukan Rumah menceritakan soal Ratna dan keluarganya, kehidupan Ratna selama ini yang damai dengan suami dan anaknya ternyata hanyalah tipuan. Sosok yang menjadi suaminya inilah yang ternyata menjebak ia didalam dunia ghaib, sehingga Ratna terpaksa berpisah dengan keluarganya.
“Pementasannya bagus dari pengonsepan, baru pertama kali melihat seperti ini fresh dan musiknya sangat menyentuh,” ujar Amin dari Sanggar Seni Demokrat atau SSD.
“Naskahnya bagus, hanya saja ada beberapa parta yang sempat membuat kita patah, maklum beberapa pemain masih baru. Pementasan ini akan sangat keren sekali jika dikemas dengan artistik yang megah, tapi untuk budget banyak sekali dan pastinya ada pertimbangan juga dari kawan-kawan Taeter Himasindo,” kata Ihsan dari Sanggar Bahana Antasari atau SBA.
Nah, seperti itulah gambaran pementasan naskah Bukan Rumah. Meskipun ada beberapa perbaikan namun garapan kali ini patut diapresiasi. Apalagi ini menjadi debut untuk sutradara dan penulis.(Rizky Fadhlillah)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 4 Maret 2024 by admin
Discussion about this post