MEGAPOLIS.ID, WAIOURU – Mantan pembalap World Superbike (WSBK), Simon Crafar memberikan pendapatnya mengenai persaingan tim di MotoGP 2024. Menurutnya, Yamaha dan Honda masih tertinggal dari pabrikan Italia, Ducati.
Simon Crafar meyakini ada beberapa faktor yang menjadi penghambat untuk pabrikan Jepang bersaing musim ini. Salah satu yang utama adalah perangkat elektronik.
Dalam tes resmi MotoGP Qatar 2024 yang berlangsung di Lusail International Circuit pada 19-20 Februari, Yamaha dan Honda tak masuk dalam peringkat 10 besar. Ducati, Aprilia, dan KTM menjadi tiga tim yang menempati posisi papan atas pada hari kedua tes berlangsung.
Dua pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo di posisi ke-15 dan Alex Rins menempati peringkat ke-16. Sementara dua pembalap Repsol Honda, yakni Joan Mir dan Luca Marini berada di posisi ke-19 dan 20.
Sementara Simon Crafar mengakui pabrikan Italia dalam beberapa tahun terakhir terdapat dalam hal aerodinamika dan elektronik. Namun, ia menilai Jepang sudah membuat kemajuan di elektronik dengan meningkatkan mesin serta siasis untuk bisa kembali tampil kompetitif.
“Orang Jepang telah membuat langkah besar dalam bidang elektronik. Baik Honda dan Yamaha telah melangkah maju, mereka telah meningkatkan mesin dan banyak hal dalam hal sasis dan knalpot,” kata Simon Crafar dikutip dari Crash, Minggu (25/2/2024).
Kendati demikian, pria berusia 55 tahun itu menilai Yamaha dan Honda membutuhkan beberapa bulan lagi untuk bisa mengejar ketertinggalannya. Namun, Simon Crafar mengatakan elektronik masih menjadi masalah dua pabrikan Jepang itu bisa bersaing di MotoGP 2024.
“Mungkin butuh waktu berbulan-bulan untuk mengejar ketertinggalan. Mereka tertinggal dalam hal elektronik, itu adalah bagian besar dari apa yang menghambat mereka,” pungkasnya.
Sebelumnya, Fabio Quartararo sempat merasa frustasi dengan Yamaha yang dianggap masih belum bisa bersaing dengan Ducati. Sedangkan, Luca Marini ingin Honda tidak meniru Ducati dan fokus ke pengembangan sendiri.
(Okesport)
Diterbitkan tanggal 26 Februari 2024 by Muhamad Samani
Discussion about this post