MEGAPOLIS.ID, SEPANG – Pentolan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, belum puas dengan motor barunya, M1 2024. Dia menilai, tunggangannya itu belum cukup memenangkan balapan.
El Diablo -julukan Quartararo- mendapatkan hasil yang cukup apik dalam hari pertama tes resmi MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Selasa (6/2/2024). Dia berada di tempat ketiga dengan selisih 0,277 detik dari waktu tercepat milik sang pemuncak, Jorge Martin, dari Pramac Ducati.
Rekan setim barunya, Alex Rins, juga memperoleh hasil yang tidak buruk. Dia duduk di posisi 11 dengan berjarak 0,765 detik dari Martinator -julukan Martin.
Pembalap asal Prancis itu senang mendapatkan hasil positif pada hari pertama tes di Malaysia. Dia merasa mesin motornya lebih apik dibandingkan edisi tahun lalu.
Meski begitu, dia belum sepenuhnya puas. Menurutnya kuda besinya itu masih terlalu agresif sehingga perlu dibuat menjadi lebih mulus saat dikendarai.
“Saya senang! Mesinnya lebih baik dari tahun 2023 untungnya! Namun kami belum memanfaatkan potensi sepeda motor secara maksimal,” kata Quartararo dilansir dari Speedweek.
“Menurut saya karakternya masih terlalu agresif, kita belum bisa menggunakan seluruh kekuatannya. Namun kami bekerja hari ini untuk memanfaatkan mesin kami sebaik mungkin,” ujarnya.
Quartararo menilai tunggangannya itu belum cukup untuk bisa memenangkan balapan. Menurutnya, salah satu yang perlu ditingkatkan adalah pengembangan sisi elektronik yang dinilai sudah kalah jauh dari tim pabrikan lainnya.
“Kami kini punya lebih banyak pilihan, tapi kami belum punya sepeda motor pemenang. Kami sudah ketinggalan selama bertahun-tahun dalam hal elektronik dan itu adalah sesuatu yang masih perlu kami tingkatkan,” juara MotoGP 2021 itu menjelaskan.
Quartararo membeberkan, fokus tim pabrikan Iwata saat ini salah satunya adalah untuk membuat motornya lebih mulus ketika dikendarai. Sebab dia merasakan guncangan yang kuat ketika melakukan manuver sehingga membuat M1 2024-nya menjadi sangat agresif.
“Salah satu tujuan kami adalah membuat motor kami lebih mulus. Saat ini mereka terlalu agresif,” tutur rider berusia 24 tahun itu.
“Selama motor kami tidak tegak, goyangannya luar biasa. Di sini kami harus membuat motor lebih mudah dikendarai,” dia menegaskan.
(iNews)
Diterbitkan tanggal 9 Februari 2024 by Muhamad Samani
Discussion about this post