MEGAPOLIS.ID, BOLOGNA – MotoGP 2024 akan ada 22 seri yang berarti jika digabungkan dengan sprint race, maka total ada 44 balapan dalam satu musim yang akan dilalui oleh para pembalap. Mengetahui hal tersebut, Manajer Ducati Corse, Gigi Dall’Igna merasa hal itu tak masuk akal karena membahayakan untuk para pembalap.
Tak dapat dipungkiri sprint race membuat persaingan di MotoGP 2023 semakin sengit. Namun, risiko kecelakaan di musim lalu nyatanya juga ikut meningkat.
Sebagai informasi, tambahan sprint dilakukan di setiap seri yang ada sehingga para pembalap menjalani dua balapan di setiap akhir pekan balap. Dengan 20 seri yang tersedia musim lalu, seharusnya ada 40 balapan yang dihelat, tetapi akhirnya hanya 39 balapan saja yang digelar karena sprint di Australia dibatalkan akibat cuaca buruk.
Kendati demikian, entah karena sprint atau faktor lain, faktanya tingkat kecelakaan MotoGP 2023 meningkat menjadi 17,9 insiden per seri. Padahal pada tahun sebelumnya, jumlahnya berada di angka 16,7 insiden per seri. Bahkan, pada lima seri pertama musim lalu, terjadi rata-rata 22,8 kecelakaan di setiap akhir pekan balap.
Jumlah pembalap yang cedera pun cukup mencenangkan di mana 15 dari 22 pembalap reguler alias dua pertiganya atau sebanyak 68,18 persen pembalap mengalami cedera fisik di MotoGP 2023. Dari jumlah tersebut, sembilan pembalap (40,91 persen) melewatkan setidaknya satu balapan di musim lalu.
Pada MotoGP 2024 nanti dipastikan ada dua seri tambahan lagi menjadi 22, sehingga para pembalap bakal menjalani 44 balapan di sepanjang musim. Dall’Igna pun memberikan komentarnya mengenai hal tersebut.
Dall’Igna menilai adanya sprint memang apik untuk menambah hiburan bagi para penonton di setiap akhir pekan balapan MotoGP. Namun dia menilai, meningkatnya jumlah balapan di musim depan membuat jumlah balapan terlalu banyak karena pada musim debutnya saja, sprint sudah menelan banyak korban dan meningkatkan jumlah kecelakaan.
“Sebagai tontonan (sprint) memang bagus, tapi jumlah kecelakaan meningkat terlalu banyak. Kami memiliki terlalu banyak pembalap yang terluka,” kata Dall’Igna dilansir dari Motosan, Jumat (29/12/2023).
“Dengan adanya 22 seri musim depan, rasanya tidak masuk akal bagi saya. Kalau kita hanya punya 18 atau 20 seri kenapa tidak, tapi menurut saya terlalu banyak,” pungkasnya.
(Okesport)
Diterbitkan tanggal 30 Desember 2023 by Muhamad Samani
Discussion about this post