MEGAPOLIS.ID, BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia M Putu Wisnu Wardhana menyampaikan, AKI, AKB, dan Prevalensi Stunting merupakan masalah bersama yang masih belum terselesaikan.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri pertemuan Dinas Kesehatan dengan Bidan se-Kabupaten Tanah Bumbu, di Pendopo Serambi Madinah Kantor Bupati, Selasa (05/12/2023).
Pertemuan terkait penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Prevalensi Stunting di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Walaupun AKI, AKB, dan Prevalensi Stunting dalam dekade terakhir mengalami penurunan, tetapi masih tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara,” ungkap Wisnu.
Menurut Wisnu, tingginya AKI, AKB, dan Stunting merupakan dampak dari berbagai situasi status kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi dipengaruhi berbagai sebab, diantaranya masalah gizi, penyakit menular, penyakit tidak menular, kepersertaan ber-KB, kesetaraan gender, status sosial ekonomi dan budaya.
“Untuk itu perlunya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi, khususnya pada masa sebelum hamil,” tambahnya.
Calon pengantin merupakan sasaran program kesehatan dalam rangka menyiapkan kesehatan keluarga untuk Layak Hamil/Siap Hamil.
Wisnu berharap melalui kegiatan pertemuan dengan para bidan ini dapat mewujudkan percepatan penurunan AKI, AKB dan Prevalensi Stunting sebagai indikator utama pembangunan kesehatan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tanbu.(wan)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 5 Desember 2023 by admin
Discussion about this post