MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Bertempat di Gedung Lecture Universitas Lambung Mangkurat (ULM), FISIP ULM dan Sanggar Seni Demokrat menggelar Lomba Nyanyi Lagu Banjar, Selasa (28/11/2023).
Lomba nyanyi ini khusus untuk mahasiswa dan mahasiswi FISIP ULM, dan hari ini diikuti sepuluh peserta.
Adapun untuk tema kali ini adalah “Mailun Bunyi Banua: Lestari Bersama Ennos Karli“.
Ennos Karli atau Akhmadi Soufyan merupakan seniman Banua yang telah banyak menghasilkan karya, terutama lagu berbahasa Banjar.
Ennos merupakan alumnus FISIP yang dulunya masih Sospol. Adapun karya-karyanya yang dibawakan dalam lomba kali ini diantaranya Lanting Nini, Pucuk Kastela, Pamali dan Tahajud.
“Seperti motto kami, ciptakan karya baru lestarikan budaya lama. Karena itu, kami langsung merespons begitu fakultas mengajak bekerjasama untuk menggelar Lomba Nyanyi Lagu Banjar,” ujar Dylan, Ketua Pelaksana Lomba.
Selain itu, kehadiran Ennos Karli menjadi penyemangat, karena merupakan alumnus FISIP yang telah banyak berkarya menciptakan Lagu Banjar.
“Beliau (Ennos) punya banyak karya, jadi ini adalah kesempatan yang bagus bagi kami bisa menggelar lomba ini. Selain itu, agar seniman Banjar makin dikenal apalagi beliau alumnus fakultas kita,” tambah Dylan.
Sementara itu, Ennos Karli mengapresiasi Lomba Nyanyi Lagu Banjar yang digelar FISIP ULM dan Sanggar Seni Demokrat.
“Agar lagu lagu Banjar bisa lebih dikenal tentu diperlukan kepedulian dan komitmen dari masyarakat, serta dukungan penuh dari stakeholder. Terlepas dari itu semua, saya sangat mengapresiasi lomba nyanyi ini walaupun jumlah pesertanya belum sesuai harapan,” kata Ennos.
Namun demikian, dia memaklumi karena keterbatasan durasi dan persiapannya sangat singkat.
“Tapi ini sudah bagus, sebab masyarakat jadi mengenal lagu-lagu itu, walaupun beberapa peserta ada yang masih belum hafal, namun saya memakluminya dan ikut senang,” tambah Ennos.
Dia mengharapkan, kedepan lomba seperti ini digelar kembali dengan persiapan lebih matang dan tentunya peserta lebih banyak lagi.
Selain itu, pendukung seperti sound system lebih ditingkatkan untuk menunjang performance peserta.
“Harapan saya pesertanya bukan hanya mahasiswa FISIP ULM saja, namun bisa lebih diperluas untuk tingkat ULM atau mungkin se-Kota Banjarmasin, bahkan Provinsi Kalsel. Karena kita harus bangga dan memperkenalkan karya-karya kita terutama maestro-maestro yang juga sudah menciptakan lagu-lagu Banjar seperti mendiang Anang Ardiansyah. Kita harus bangga dan menggaungkan lagi karya-karya beliau,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Juara I Lomba Nyanyi Lagu Banjar diraih Laidar dan Fitri.(Rizky Fadhlillah)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 28 November 2023 by admin
Discussion about this post