MEGAPOLIS.ID, JAKARTA – Rekam jejak Mahfud MD kini menjadi sorotan publik setelah resmi ditetapkan sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranomo, Rabu (18/10/2023).
Pengumuman tersebut diumumkan secara langsung oleh Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Karena itulah dengan mengucap bismillah, cawapres yang dipilih adalah Bapak Profesor Mahfud MD menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo,” kata Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat sebagaimana dikutip dari okenews.
Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (18/10/2025), Mohammad Mahfud Mahmodin atau Mahfud MD bukanlah nama baru dalam dunia politik Indonesia. Rekam jejak Mahfud MD sudah terlihat sejak awal tahun 1990-an. Di mana pada saat itu ia diangkat sebagai Plt. Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan HAM (1999-2000).
Pada masa kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI tersebut dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan selama satu tahun pada 26 Agustus 2000 hingga 14 Agustus 2001.
Selain itu, pada 20 Juli 2001 Mahfud MD dilantik untuk menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang dipecat dari Menteri Kehakiman dan HAM pada 8 Februari 2001. Sayangnya, Mahfud MD belum sempat menjabat karena Gus Dur pada saat itu terlanjur dilengserkan dari kursi Presiden RI.
Setelah itu, Mahfud MD sempat menjadi anggota DPR dan duduk di Komisi III serta Wakil Ketua Badan Legislatif (2004-2008).
Lama tidak terdengar kabarnya, pria kelahiran Sampang, Madura, pada 13 Mei 1957 ini mulai menjadi sorotan publik lagi setelah mendapatkan kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Dalam jabatannya kali ini, lulusan program doktor Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Gajah Mada ini dikenal sebagai seorang menteri yang cukup lantang dalam mengungkap kasus-kasus besar.
Misalnya saja kasus korupsi Asabri, kasus korupsi Satelit tahun 2015 di Kementerian Pertahanan, aktif dalam mengawal kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo hingga putusan final pengadilan, hingga membongkar kasus korupsi Lukas Enembe.(okz)
Diterbitkan tanggal 18 Oktober 2023 by admin
Discussion about this post