MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Dua orang tewas dan empat lainnya terluka dalam perkelahian maut yang terjadi di Jalan Surgi Mufti Kampung Kenanga Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara, Sabtu (7/10/2023) sekira pukul 21.30 Wita.
Korban tewas merupakan kakak beradik, yaitu Didi Darmadi (36) dan M Taufik Anwar (30). Sedangkan mereka yang terluka antara lain Haidir (23) dan SY (32) mengalami luka pada kepala bagian kiri, sedangkan SB (40) mengalami luka pada paha bagian kanan.
Tak sampai 1×24 jam, petugas gabungan yang terdiri dari anggota Buser dipimpin langsung Kapolsekta Banjarmasin Utara Kompol M Noor Chaidir SIK diback-up Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Unit Jatanras dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian SIK, dan anggota Opsnal Intelkam Polresta Banjarmasin, langsung melakukan pencarian dan berhasil mengamankan 3 terduga pelaku.
Mereka ditangkap secara terpisah, dan diketahui satu keluarga yang bertempat tinggal di Jalan Sei Jingah Banjarmasin Utara.
Kapolsekta Banjarmasin Utara Kompol M Noor Chaidir SIK saat dikonfirmasi Minggu (8/10/2023), membenarkan telah mengamanka para tersangka pengeroyokan, dan ketiganya bakal dijerat Pasal 338 Jo 170 KUHP.
Sementara itu, Bahriah (ibu kedua korban tewas) memaparkan, kejadian tersebut bermula saat salah satu anaknya yang bernama Khaidir (21) berkumpul dengan temannya bernama Isar sambil minum-minuman keras.
Karena dalam pengaruh minuman keras, lalu salah satu temannya Isar ribut dengan warga setempat, yaitu Onoy, Iyar, Umar dan Hafiz.
“Melihat hal itu lalu Khaidir mencoba untuk melerainya. Ternyata saat melerai, malah Khaidir yang kena tusukan senjata tajam di area dadanya, syukurnya anak saya tidak apa-apa,” papar Bahriah.
Mendapat luka tusukan di dada, Khaidir pun langsung pulang, dan melaporkan hal tersebut kepada empat orang kakaknya, yaitu Syamsul (41), Didit (36), Syamsiar (32), dan Taufik (26).
“Kebetulan kakak-kakaknya ini ada di rumah, dan mereka pun langsung mendatangi para pelaku, setelah mendengar laporan dari adiknya,” ungkapnya.
Dari penuturan Bariah, saat itu mereka mendatangi pelaku dengan tangan kosong, dengan maksud ingin mendamaikan perkelahian tersebut.
Namun setibanya di lokasi kejadian, keempat anaknya ini langsung disambut oleh para pelaku dengan menggunakan sajam.
“Salah satu pelaku menggunakan tombak, mereka langsung menyerang anak-anak saya hingga terluka parah,” tutur Ibu Korban.
Akibatnya, Syamsul mendapatkan luka di bagian pantat, Didit mendapat luka di dahi, Syamsiar di pelipis, dan Taufik yang paling banyak mendapat mata luka, hingga berujung menewaskan dirinya.
“Saat itu kita sempat melarikannya ke rumah sakit. Namun dia tak tertolong karena lukanya yang cukup parah,” ungkap Bahriah.
Selang beberapa waktu, barulah Bahriah menyadari kalau anaknya bernama Didit menghilang dan tidak ada kabar. Hingga akhirnya, jasad Didit ditemukan oleh warga setempat pada pagi hari, sudah dalam keadaan tewas bersimbah darah.(spk)
Editor: Agus salim
Diterbitkan tanggal 8 Oktober 2023 by admin
Discussion about this post