MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Polsekta Banjarmasin Selatan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan di Jalan Kelayan B Gang 12 depan Masjid Miftahul Ma’ Arif Banjarmasin Selatan, Rabu (4/10/2023).
Terdapat 13 adegan yang diperagakan tersangka M Saidi (35), warga Jalan Kelayan B Tengah Gang Bersama Banjarmasin Selatan. Saat menjalani rekonstruksi M Saidi didampingi kuasa hukumnya dari LKBH ULM Banjarmasin, dan para saksi.
Sedangkan korban Bunawi alias Wali (40) diperankan oleh warga sekitar
Kasus pembunuhan yang terjadi Rabu (13/9/2023) lalu, berawal tersangka dan korban minum-minuman keras bersama di sebuah cafe.
Kemudian terjadi adu mulut gegara korban dikatakan oleh tersangka sebagai cepu (informan). Korban lalu pulang ke rumahnya, sementara tersangka masih di lokasi minum-minum bersama temannya.
Tidak berselang lama, tersangka pun pulang ke rumah diantar oleh salah seorang temannya. Korban kemudian menelpon terduga pelaku dan mengatakan sedang mengamuk menggunakan senjata tajam (sajam) di Gang Gembira Kelayan B.
Namun tersangka tak menghiraukanya dan langsung menutup telepon. Lima menit kemudian, korban kembali menelpon tersangka kalau dia ada di Jalan Kelayan Dalam Gang 12.
Mungkin sudah terpantik emosinya, tersangka langsung mengambil tombak di rumahnya dan pergi menemui korban dengan jalan kaki. Ujung tombak itu dibalut pelaku dengan kain berwarna kuning, sehingga tidak ada orang yang mencurigainya.
Didalam perjalanan tersangka bertemu dengan Eper yang saat itu menggunakan sepeda motor, kemudian meminta untuk diantarkan ketemu korban di depan Gang 12.
Selanjutnya tidak jauh dari Gang 12, tersangka melihat korban memegang sajam, melihat itu tersangka langsung melompat dari motor.
Sementara, Eper langsung turun dari motor dan melerai keduanya. Nah, saat Eper berusaha mendamaikan, tiba-tiba pelaku menusukan tombaknya lewat selangkangan Eper, dan tepat mengenai korban.
Korban ditusuk pelaku dengan tombak, pertama di bagian paha sebelah kiri. Kemudian di bagian selangkangan dekat kemaluan korban sebelah kiri, dan pundak kiri.
Melihat korban terkapar, pelaku kabur meninggalkannya. Sedangkan Eper berteriak meminta pertolongan kepada warga. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun akhirnya meninggal dunia.
Kapolsekta Banjarmasin Selatan Kompol Agus Sugianto melalui Kanit Reskrim Iptu Sudirno, mengatakan berdasarkan hasil rekontruksi, korban diduga sakit hati lalu menantang tersangka berkelahi.
Hanya saja, berdasarkan pengakuan tersangka saat itu dirinya mendatangi korban untuk berdamai, tapi karena saat itu sama-sama membawa senjata tajam dan dalam pengaruh miras, maka terjadilah kejadian tersebut.
Terkait adanya unsur pembunuhan berencana, kata Kanit, saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
“Oleh sebab itu kita gelar rekonstruksi ini untuk menyingkronkan keterangan para saksi maupun keterangan tersangka, dan juga untuk melengkapi berkas perkara yang akan kita serahkan ke pihak kejaksaan,” ujarnya.(spk)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 4 Oktober 2023 by admin
Discussion about this post