MEGAPOLIS.ID – PENYEBARAN virus Nipah dari India membuat pemerintah Indonesia khawatir. Meskipun belum ada kasus penyebaran virus di tanah air, pemerintah telah mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
Imbauan ini termuat dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/C/4022/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Nipah kepada Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan para pemangku kepentingan terkait.
Nah, untuk itu bagi masyarakat penting juga mengenal apa itu virus Nipah, cara penularan serta tanda dan gejalanya. Menurut WHO Virus Nipah (NiV) merupakan virus dari hewan yang menjadi pembawa pertamanya adalah kelelawar buah dan menular ke hewan peternakan atau peliharaan lalu ke manusia.
Penularan Virus Nipah
Virus Nipah diketahui berasal dari hewan liar, seperti kelelawar pemakan buah (Pteropus sp.), dan hewan seperti domba, kambing, dan babi, yang terinfeksi virus tersebut. NiV dapat menular ketika manusia bersentuhan langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah, dan urine.
Adapun penularan lainnya terjadi ketika dia mengkonsumsi daging hewan yang terinfeksi virus itu. Tak hanya hewan dan manusia, penyebaran virus ini juga dapat disebarkan antarmanusia yang sebelumnya terinfeksi virus tersebut.
Tanda dan Gejala Virus Nipah
Masa inkubasi virus Nipah adalah 1-14 hari. Dimana hal ini akan menyebabkan seseorang dapat mengalami gejala infeksi virus Nipah, yang adapat dikenal dengan beberapa gejala seperti:
- Demam
- Batuk
- Sakit Kepala
- Sakit tenggorokkan
- Sesak napas
- Nyeri otot
- Muntah
Pada beberapa kasus tertentu, infeksi virus Nipah dapat menyebabkan peradangan pada otak atau ensefalitis. Seseorang yang menderita ensefasilitas mengalami gejala seperti sulit fokus dan konsentrasi, mengantuk, tidak bisa mengenal waktu atau disoerientasi termasuk tempat, dan orang lain, hingga orang terdekatnya.
(Okehealth)
Diterbitkan tanggal 30 September 2023 by Muhamad Samani
Discussion about this post