MEGAPOLIS.ID, MISANO – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo mendapatkan kesempatan untuk menjajal motor prototipe terbaru Yamaha dalam sesi tes resmi MotoGP di Sirkuit Misano, Italia.
Hasilnya Quartararo tak puas, malah ia justru kecewa karena tidak banyak perubahan terhadap motor YZR-M1 untuk MotoGP 2024 tersebut.
El Diablo -julukan Quartararo- berusaha memanfaatkan tes di Misano dengan semaksimal mungkin dengan tujuan agar dirinya bisa bangkit dengan motor anyarnya tahun depan. Dia pun sangat antusias menjalani tes tersebut.
Juara MotoGP 2021 itu secara total menyelesaikan 91 lap. Dia menguji kompon ban Michelin, menguji peningkatan mesim pertama untuk tahun depan serta mencoba pengembangan paket aerodinamika baru untuk motor M1-nya. Dia pun mengakhiri tes itu dengan duduk di urutan keenam.
Akan tetapi, hasilnya ternyata tak memuaskan karena berada di bawah ekspektasi Quartararo. Alhasil, Yamaha perlu bekerja lebih keras lagi agar pada tes resmi di Valencia pada akhir musim nanti ada peningkatan signifikan yang didapat.
Sebab menurut Quartararo, hasil tes yang ia dapatkan ternyata benar-benar jauh dari ekspektasi yang ia harapkan sebelum sesi tes dimulai.
“Saya berharap tes ini jauh lebih baik. Namun kami harus tetap positif dan mencoba menganalisis apa yang terjadi agar bisa berkembang untuk tes Valencia,” kata Quartararo dilansir dari Speedweek, Rabu (13/9/2023).
“Salah satu yang positif adalah sendok di lengan ayun. Saya pikir kami akan mendapatkannya untuk balapan berikutnya. Selebihnya, saya berasumsi kami akan mengambil beberapa hal dan mencoba membawa beberapa hal baru untuk tes Valencia,” tambahnya.
Bahkan, Quartararo menilai motor barunya ini tak lebih baik dari yang digunakannya tahun ini. Sebab, pada tes Misano tahun lalu dia memiliki perasaan yang bagus untuk mesin M1 2023-nya dan itu tak dirasakannya kali ini.
“Saat pertama kali mencoba motor 2023 di tahun 2022, untuk pertama kalinya saya berpikir mesinnya sedikit lebih baik. Saya tidak merasakannya hari ini,” jelas bintang asal Pranci situ.
Kendati demikian, pembalap berusia 24 tahun itu tetap tenang. Dia tetap percaya pada Yamaha dan berusaha untuk mencari solusi untuk peningkatan motor barunya itu bersama-sama.
“Yamaha percaya pada saya di Moto2. Sikap saya di awal musim ini sedikit lebih arogan dari yang seharusnya. Tentu saja kami berada dalam momen sulit, tapi saya harus tetap sopan,” ujar rider kelahiran Nice itu.
“Kami berdua menginginkan hal yang sama. Tentu saja sulit, tapi saya lebih memilih untuk tetap tenang dan mencoba mencari solusi yang lebih baik dengan semua orang,” pungkasnya.
Diterbitkan tanggal 13 September 2023 by Muhamad Samani
Discussion about this post