MEGAPOLIS.ID, Karawang – Mobil-mobil Mitsubishi di dunia sudah dibekali berbagai jenis mode berkendara, namun khusus Xforce dibuatkan satu yang sangat cocok buat kondisi jalan di Indonesia, yaitu wet mode.
Xforce adalah mobil pertama Mitsubishi yang punya fitur ini, fungsinya buat membantu pengemudi mengatasi dua hal, yakni hujan dan banjir yang bikin permukaan jalan basah.
“Xforce itu Mitsubishi pertama punya wet mode,” kata Masahiro Tamura, Product Appeal Evaluation Departement Mitsubishi Motors di sela sesi test drive Xforce di Karawang.
Secara keseluruhan Xforce punya empat mode berkendara, normal buat kebutuhan sehari-hari, gravel untuk jalan off road kering, mud berguna mengatasi jalan off road basah atau berlumpur dan wet yang memastikan SUV lima penumpang ini bisa aman melintasi jalan aspal basah atau kubangan air.
Keempat mode berkendara itu bekerja mengombinasikan empat fitur yang tersedia, yaitu traction control (pengontrol selip), AYC (Active Yaw Control), akselerasi (responsif) dan kemudi (berat gerakan setir).
Dalam pemaparannya Tamura menjelaskan masing-masing fitur itu punya level 1 hingga level 5 untuk menggambarkan tingkat kinerjanya dari rendah ke tinggi. Pada mode normal, traction control di level 3, YAW control level 1, akselerasi level 3 dan kemudi level 3.
Sedangkan pada wet mode, traction control level 4, YAW control level 4, akselerasi level 1,5 dan kemudi level 4.
“Khusus wet mode, jadi kami tune setir lebih berat untuk menciptakan rasa aman. Karena saat sangat licin konsumen pada umumnya sulit mengendalikan, jadi AYC lebih aktif mendukung untuk pergerakan mobil. Kemudian akselerasi dikurangi hingga rendah dan traction control level 4. Ini adalah tune terbaik untuk kondisi wet,” ujar Tamura.
Menurut Tamura pula wet mode yang ada di Xforce betulan, bukan gimmick. Namun dia tak menjelaskan lebih jauh tentang hal ini.
Tamura juga menguraikan wet mode di Xforce bukan fitur buat mengatasi aquaplaning, yakni kondisi ban terangkat dan menjauh dari permukaan jalan ketika mobil melintasi genangan air.
“Sejujurnya (aquaplaning) itu tergantung performa ban dan berat (mobil). Wet mode mungkin bisa membantu tetapi tidak banyak karena (aquaplaning) dipengaruhi desain ban dan berat kendaraan,” ujar dia.
(CNN Indonesia)
Diterbitkan tanggal 9 September 2023 by Muhamad Samani
Discussion about this post