MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Sejumlah pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin mendapat sorotan Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel.
Hal ini terungkap saat Komisi IV didampingi Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalsel M Syaripuddin menggelar rapat terkait pelayanan operasi di rumah sakit terbesar milik Pemprov Kalsel itu.
Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin mengatakan RSUD Ulin menjadi kebanggaan warga Banua untuk akses kesehatan, dan menjadi salah satu rujukan bagi rumah sakit kabupaten kota.
Karena itulah, Bang Dhin, sapaan akrabnya, memberikan beberapa solusi dan inovasi kepada pihak RSUD Ulin.
“Kami berharap nanti ada terobosan-terobosan yang dilakukan. Pertama peningkatan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dokter guna menunjang kinerja dokter. Sarana dan prasarana seperti ruangan, alat medis juga ditingkatkan,” sarannya.
Politisi kawakan PDI-P tersebut mengakui secara umum pelayanan RSUD Ulin sudah bagus, meski ada beberapa yang belum optimal dan harus ditingkatkan.
Menurutnya, permasalahan ini tidak bisa menyalahkan pihak rumah sakit saja karena ada proses yang harus dijalani.
“Seperti informasi adanya antrean operasi sampai 1 tahun lebih. Nah ini yang kita cari solusinya bersama, baik jangka pendek, menengah dan panjangnya,” tandasnya.
Selain itu, politisi asal Batulicin itu juga mengharapkan pembinaan dokter yang bersekolah diluar hendaknya tetap mengabdi di daerah asalnya.
“Saya harap ini menjadi perhatian, kalau sudah disekolahkan pemerintah daerah, tolong setelah selesai sekolah kembali mengabdi di RSUD Ulin, jangan di lain. Kan pemerintah yang menyekolahkan, itu yang kita harapkan sehingga bisa menunjang kinerja rumah sakit itu sendiri,” tandasnya lagi.
Menanggapi hal tersebut, Wadir Medik dan Pelayanan RSUD Ulin, Yuddy mengatakan pihak rumah sakit dengan DPRD Kalsel terus berupaya mencari terobosan terbaik.
“Kalsel ditunjuk sebagai penyangga IKN dengan ditetapkannya 9 layanan prioritas di RSUD Ulin. Tentu saja pasien yang tidak tertangani di rumah sakit tipe B maupun C akan berbondong-bondong ke RSUD Ulin,” ujar Yuddy.
Nah, dengan keterbatasan sarana dan prasarana, pihaknya berharap adanya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Kalsel.
“Jika nantinya melayani 3 provinsi (Kalteng, Kaltim dan Kalbar) kami mengusulkan perlu adanya RSUP. Sehingga dengan adanya 2 rumah sakit tipe A, kedepannya dapat mengakomodir pelayanan kesehatan 13 kabupaten/kota dan provinsi lainnya di Kalimantan,” ujarnya.(rls/mega)
Diterbitkan tanggal 1 September 2023 by admin