MEGAPOLIS.ID, KUALA KAPUAS – Persiapan gelaran ritual adat Menyanggar di Desa Marapit Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas terus dilakukan panitia bersama warga setempat.
Panitia telah menyelesaikan pembuatan ‘rumah keramat’, lalu diantar ke lokasi pelaksanaan ritual adat, yakni Km 3 Desa Marapit.
Sebelum ‘rumah kemarat’ didirikan, terlebih dahulu diadakan ritual menabur beras (batawur beras), sebagai permohonan izin kepada roh roh yang dipercaya menghuni wilayah tersebut.
Dua ekor ayam putih disembelih sebagai persembahan hewan korban, lalu darahnya ditaburkan untuk roh roh penghuni hutan yang berada disekitar PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) beroperasi nantinya.
“Acara ritual adat ini dilaksanakan turun temurun, hakikatnya dalam membuka lahan agar berhasil baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Ketua Panitia, Jumrit K Abes.
Hadir dalam prosesi ritual adat, perwakilan PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) Antonius, pemangku adat, serta warga Desa Marapit yang secara langsung menyaksikan pendirian ‘rumah keramat’.
Antonius mengatakan sangat kagum atas kebersamaan masyarakat adat di Desa Marapit.
“Kegiatan ini menurut saya adalah bentuk kepercayaan dan kearifan lokal yang harus dilestarikan. Jadi kami mendukung sepenuhnya ritual yang telah turun temurun dilaksanakan warga. Harapan saya semoga ritual ini menjadi awal kebersamaan perusahaan kami dengan warga disini,” ujar Antonius.
Sekadar diketahui, puncak kegiatan yaitu ritual adat Manyanggar akan digelar Sabtu 2 September mendatang.(NTG)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 26 Agustus 2023 by admin