MEGAPOLIS.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), Danny Kosasih, tak ingin terlalu banyak menaturalisasi pemain.
Dia ingin federasi lebih fokus untuk mencari pebasket diaspora yang memiliki darah Indonesia. Tak hanya pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia, Perbasi juga ingin terus mencari anak-anak Indonesia yang aktif bermain basket di luar negeri. Menurut Danny, tidak baik jika terlalu banyak menaturalisasi pemain.
“Sangat tidak sehat (banyak naturalisasi). Akan tetapi juga tidak ingin bilang tidak pakai naturalisasi sama sekali. Naturalisasi kita punya tujuh. Perbasi selama ini jangan tambah terlalu banyak,” kata Danny dalam konferensi pers di Kantor Perbasi, Senin (21/8/2023).
Danny menyadari jika naturalisasi tidak bisa dihindari dalam dunia basket saat ini. Contohnya, China yang selama ini menggunakan pemain lokal, mulai menaturalisasi pemain.
Sebagaimana diketahui, pemain NBA yang saat ini bermain di Minnesota Timberwolves telah resmi berstatus sebagai warga negara China. Power forward 29 tahun itu akan membela Negeri Tirai Bambu di FIBA World Cup 2023.
“Kalau menurut FIBA boleh satu ya udah satu, jangan terlalu banyak. Lebih baik cari setengah darah atau anak Indonesia yang bermain di luar negeri. Kalau bisa kerja sama dengan Kemenpora Perbasi untuk kirim atlet ke luar negeri. Naturalisasi susah ngurusnya,” ujarnya.
Danny tidak ingin Timnas Indonesia melakukan banyak naturalisasi tetapi kemudian tidak bisa dimainkan di turnamen internasional. Oleh karena itu, Perbasi sangat berhati-hati dalam melakukan naturalisasi agar tidak mubazir.
“Puji Tuhan naturalisasi kita sangat bagus sekali. Akan tetapi, harapannya jangan bersandar kepada itu,” tutup Danny Kosasih.
(iNews)
Diterbitkan tanggal 22 Agustus 2023 by Muhamad Samani