MEGAPOLIS.ID, Jakarta – Sebuah unggahan di media sosial tentang bahaya pijat perut ramai diperbincangkan. Benarkah demikian? Apa saja bahayanya?
Sebuah video berisi peringatan akan bahaya memijat perut beredar di media sosial. Video itu menyebutkan risiko terjadi perlengketan organ di sekitar perut akibat pijatan.
Organ-organ yang saling menempel akibat pembentukan mikrolesi. Organ yang saling menempel akan membentuk pembuluh darah baru.
Unggahan ini pun menimbulkan ketakutan di antara para warganet.
Pada dasarnya, mengutip Healthline, pijat perut umumnya akan dilakukan buat kebanyakan orang. Namun dengan catatan, pijat perut dilakukan dengan lembut dan cara yang benar.
Mengutip berbagai sumber, bahaya pijat perut bisa dirasakan individu saat dilakukan sembarangan dan bukan oleh terapis yang terlatih.
Bahaya pijat perut
Perut menyimpan aneka organ penting dan rentan seperti liver, empedu, pankreas, usus halus, usus besar, dan organ lainnya.
Berikut beberapa efek samping pijat perut yang perlu diwaspadai.
1. Kerusakan organ
Pijat perut rupanya bisa memicu kerusakan organ. Sebuah laporan yang diterbitkan di World Journal of Clinical Cases menyebut, seorang wanita usia 57 tahun dirujuk ke rumah sakit karena sakit perut akut dan mengalami penurunan kesadaran.
Ia dicurigai mengalami pendarahan di rongga perut lalu dilakukan operasi. Saat operasi, pankreas ditemukan pecah. Diketahui, pasien telah menjalani pijat perut yang kuat sebelum timbul keluhan sakit perut.
“Sepengetahuan kami, ini adalah laporan kasus pertama pecahnya pankreas yang disebabkan pijat perut. Pijat perut yang tepat bermanfaat untuk meredakan distensi perut dan sembelit. Namun, pijatan perut yang kuat harus dihindari, karena dapat menyebabkan kerusakan yang mengancam jiwa pada organ dalam dan jaringan perut,” tulis peneliti dalam laporan.
2. Perut terasa tidak nyaman
Usai pijat, biasanya otot terasa nyeri dan hilang dalam hitungan hari. Kondisi ini disebut post-massage soreness and malaise (PMSM).
Pada perut, kondisi PMSM bisa lebih menyakitkan. Bahkan dalam beberapa kasus, bekas pijatan bisa menyisakan memar.
3. Muncul masalah pencernaan
Pijat perut kerap ditujukan buat berbagai masalah pencernaan. Ada pijat perut kembung, pijat perut sembelit, juga untuk mual.
Jika pijat dilakukan terlalu kuat dan sembarangan, maka yang dirasakan sebaliknya.
Studi yang diterbitkan di jurnal Gastroenterology Nursing menemukan, tekanan pijat yang berlebihan bisa memicu kembung, maag, kram, diare, dan mual.
4. Masalah pada kehamilan
Pijat kerap dipilih ibu hamil untuk membuat tubuh lebih nyaman tanpa harus konsumsi obat-obatan kimia. Namun, bahaya pijat perut bisa dialami ibu hamil kalau asal memilih jasa layanan pijat.
Pijat perut berisiko memicu kontraksi dan persalinan prematur, tekanan darah naik, sampai keguguran. Ibu hamil sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter jika ingin melakukan terapi alternatif di luar cara-cara medis.
(CNN Indonesia)
Diterbitkan tanggal 19 Agustus 2023 by Muhamad Samani