MEGAPOLIS.ID, HANOI – Vietnam pakai pemain U-20 di Piala AFF U-23 2023. Indonesia mungkin bisa mencontoh strategi tim berjuluk The Golden Star itu.
Dilansir Bongda, Jumat (11/8/2023), Vietnam membagi Timnas U-23 ke dalam dua kelompok. Pertama dihuni pemain-pemain terbaik kategori U-23 yang akan diasuh oleh Philippe Troussier.
Kelompok pertama dipersiapkan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2023 dan Asian Games 2022. Liga Vietnam 2023 akan berakhir pada 27 Agustus 2023, sehingga pemanggilan pemain terbaik untuk tim pertama tersebut tidak akan bentrok dengan kepentingan klub.
Sementara kelompok kedua berisi pemain U-20. Kelompok kedua yang diasuh Hoang Anh Tuan dipersiapkan untuk berlaga di Piala AFF U-23 2023, yang akan dihelat di Thailand pada 17 hingga 26 Agustus 2023.
Kelompok kedua tersebut juga tidak dibebani target di turnamen tersebut. Itu artinya, Piala AFF U-23 2023 akan dijadikan wadah untuk memberi para pemain muda jam terbang di level internasional.
“Vietnam U-23 tidak akan berada di bawah tekanan untuk berprestasi, tetapi para pemain itu sendiri harus selalu menetapkan tujuan tertinggi untuk menciptakan motivasi,” ucap Hoang Anh Tuan dikutip sumber yang sama.
“Federasi Sepak Bola Negara Bagian dan Vietnam telah berinvestasi. Investasi besar untuk tim muda, mulai dari diet, hidup, peralatan dan kondisi latihan untuk rencana latihan di luar negeri,” ucapnya. Kondisi Timnas Indonesia berbanding terbalik dengan Vietnam. Skuad Garuda Muda tetap dihuni para pemain U-23.
Sang pelatih, Shin Tae-yong memanggil pemain-pemain terbaik untuk berlaga di turnamen tersebut, sebut saja Ramadhan Sananta hingga Rizky Ridho. Nama terakhir tidak hadir di sesi latihan perdana tersebut untuk alasan yang tidak jelas.
Persija Jakarta rupanya enggan melepas bek tengah berusia 21 tahun itu ke skuad Timnas Indonesia U-23. Alasannya tak lain karena Ridho mengemban peran penting di lini belakang Persija.
Pemain lain yang nampaknya tak dilepas klub adalah wonderkid PSM Makassar, Dzaky Asraf. Hal itu pun memancing perselisihan antara Badan Tim Nasional (BTN) dengan dua klub tersebut.
“Yang membuat kami prihatin, saya sangat kecewa dengan tidak hadirnya dua pemain dengan alasan berbagai macam. Pertama Persija Jakarta yang kedua PSM Makassar,” kata Ketua BTN, Sumardji.
“Yang perlu saya sampaikan, saya informasikan, untuk kepentingan nasional, hanya dipanggil untuk memperkuat timnas itu saja sama pelatihnya ditahan, tidak dilepas,” sambungnya.
(iNews)
Diterbitkan tanggal 12 Agustus 2023 by Muhamad Samani