MEGAPOLIS.ID, JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17, Bima Sakti mempunyai syarat tinggi untuk meloloskan pemain keturunan ke skuad Garuda Muda. Alasannya, Bima tidak mau sembarangan merekrut pemain untuk tim besutannya nanti.
Timnas Indonesia U-17 saat ini sedang bersiap untuk tampil di turnamen Piala Dunia U-17 2023. Turnamen dua tahunan itu akan berlangsung di Indonesia pada 10 November sampai dengan 2 Desember 2023.
Bima Sakti yang dipercaya sebagai juru formasi pun langsung gerak cepat untuk mempersiapkan tim. Selain fokus pada pemain lokal, Bima juga sedang membidik para pemain keturunan untuk ikut dalam pemusatan latihan (TC).
Akan tetapi, Bima mempunyai syarat tinggi untuk para pemain keturunan tersebut. Pelatih kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur itu mengatakan, pemain diaspora harus lebih berkualitas dari pemain lokal jika ingin lolos ke skuad utama.
“Kita kasih kesempatan juga untuk pemain diaspora juga, kalau memang mereka lebih bagus jauh di atas rata-rata pemain yang ada ya kita pilih. Tapi, kalau sama ya kita mendingan kasih kesempatan anak-anak yang berlatih di Indonesia atau anak-anak lokal, itu kalau sama, kan dia dapat (ilmu) bagus juga di luar sana. Kalau sama loh ya, apalagi di bawahnya, yaudah kita tinggal,” kata Bima via sambungan telepon selular kepada awak media, Jumat (30/6/2023).
“Tapi, kalau di atas (kualitasnya) jauh memang benar-benar berkontribusi besar buat tim, ya kita kasih kesempatan lah. Kita kan tujuannya untuk tim ini agar lebih solid dan lebih baik. Kalau ada yang lebih bagus ya tidak ada salahnya kita ambil,” sambungnya menjelaskan.
Lebih jauh, Bima mengatakan seleksi ketat akan dilakukan untuk para pemain keturunan yang mendapat kesempatan mengikuti TC. Jika sesuai syarat, maka pemain tersebut akan dibantu untuk menyesuaikan diri dengan skuad.
“Ya, kita seleksi bukan kita langsung pilih. Tapi kan nanti kita gabung dengan pemain yang sudah ada begitu, gimana adaptasi mereka, chemistry dengan pemain lainnya,” jelas Bima.
Sementara itu, saat ini Bima sudah berkomunikasi dengan keluarga pemain bersangkutan. Komunikasi intens dilakukan sebelum pemusatan latihan yang dimulai pada Juli sampai sebelum turnamen dimulai.
(Sportstars)
Diterbitkan tanggal 1 Juli 2023 by Muhamad Samani
Discussion about this post