MEGAPOLIS.ID – SILENT Killer terus menghantu masyarakat Indonesia. Apalagi mereka seringkali membuat pasiennya meninggal dunia tanpa gejala yang nyata.
Perlu diketahui, silent killer adalah penyakit yang awalnya tidak menampakkan gejala sama sekali, tetapi dapat merenggut nyawa penderitanya secara tiba-tiba
Nah, Sering kali, penanganan penyakit sudah sangat terlambat dan bahkan diketahui ketika penderita di ambang kematian. Oleh karena itu hal ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat dan okezoners untuk lebih meningkatkan pengetahuan terhadap penyakit-penyakit silent killer.
Maka dibutuhkan deteksi dini dan mendapatkan pengobatan yang tepat, serta mengurangi risiko komplikasi penyakit. Ini bisa mencegah keparahan dan kematian.
Dokter Ihsan Biren menjelaskan, selama ini silent killer merupakan istilah yang sering disebut oleh tenaga medis. Nah, Silent killer merupakan penyakit yang sering membunuh diam-diam.
“Penyebab silent killer antara lain pola makan, pola hidup, juga indeks glikemik yang tinggi. Oleh karena itu kesehatan tubuh harus dijaga sedini mungkin. Proses penyakit silent killer ini bisa 10 tahun ke depan berakibat fatalnya, proses kerjanya bukan 1 atau 2 tahun saja, terang Dokter Ihsan.
Pencegahan silent killer, ujar Dokter Ihsan, bisa dilakukan dengan olahraga rutin, diet sehat. Memang silent killer itu penyakit genetik juga, namun bisa diatasi dengan pola hidup, dan pola makan sehat.
Memang masyarakat menyebut angin duduk itu biasanya si korban merasa nyeri dada. Nah, nyeri dada itu biasanya dari lambung. Sering masyarakat bilang masuk angin, angin duduk. Biasanya itu gas, asam lambung meeningkat sehingga membuat nyeri dada.
Lalu untuk mencegahnya, harus dijaga pola hidup dan pola makan sehat. Jangan kebanyakan makan makanan pedes, makanan asam. Hindari minuman soda, dan alkohol.
(Okz)
Diterbitkan tanggal 24 Juni 2023 by Muhamad Samani
Discussion about this post