MEGAPOLIS.ID, MARTAPURA – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar akan melakukan survei Sungai Keramat, Desa Kelampayan Tengah, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, untuk mengangkat sedimentasi, Rabu (7/6/2023).
Kepala Dinas PUPRP Anna Rosida Santi menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengecekan untuk penanganan sedimentasi di Sungai Keramat, samping Kubah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kelampayan).
“Secepatnya akan kami lakukan survei di sana, menurut informasi yang kami dapat sungai tersebut sepanjang 300 meter dan lebar 4 meter, yang mengarah ke DIR (Daerah Irigasi Rawa),” ucapnya.
Diakui Anna saat ini pihaknya terkendala dalam melakukan penanganan, karena di bibir sungai banyak rumah dan warung milik warga, serta terdapat tanggul bronjong. Hal tersebut membuat pihaknya sulit untuk menggunakan alat berat.
“Kami lihat dulu nanti ke lapangan, apakah jika kami mengangkat lumpurnya akan merusak bronjongnya. Jika merusak kami akan cari cara lain dengan melakukan analisis dan evaluasi,” ucapnya lagi.
Selain itu, pihaknya juga mengaku masih belum memiliki anggaran untuk melakukan pembersihan sedimentasi di sungai tersebut.
Jebolan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini mengatakan, pihaknya juga telah melakukan Operasi Pemeliharaan (OP), serta memasangkan imbauan untuk tidak membuang sampah ke sungai, sebelum haul Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari lalu.
“Namun pembersihan di sana tidak rutin, karena kami biasanya melakukan pembersihan di kota, juga ini sebenarnya tupoksi Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Balai Silaturahmi Pecinta Alam se-Kalimantan Selatan (Balapaks) menggelar kegiatan bersih-bersih Sungai Keramat dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Dunia pada Sabtu 3 Juni lalu.
Dalam pembersihan tersebut, Ketua Pelaksana kegiatan, Khausan Izza mengatakan, pihaknya telah melakukan pembersihan sampah yang ada di permukaan sungai.
“Untuk sampah yang ada di dasar kami sulit membersihkan karena sudah bercampur dengan lumpur sedalam 40 centi meter,” jelasnya.
Kegiatan tersebut melibatkan 40 orang anggota Pecinta Alam se-Kalimantan Selatan.(Mada)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 7 Juni 2023 by admin