MEGAPOLIS.ID, PALANGKARAYA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Ina Prayawati meminta pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota dan instansi terkait lainnya, agar mengambil langkah konkret dalam menstabilkan harga daging ayam potong yang mulai dikeluhkan masyarakat.
“Informasinya harga daging ayam potong yang dijual di pasar-pasar tradisional mencapai Rp40 ribu hingga Rp45 ribu perkilogram, ini sangat memberatkan masyarakat,” ujar Ina di Palangka Raya, Senin (5/6/2023).
Menurutnya, melambungnya harga ayam potong sangat memberatkan masyarakat yang akan mengadakan acara pernikahan, syukuran keluarga dan lainnya.
Ina menyarankan, langkah yang dapat dilakukan untuk menstabilkan harga daging ayam potong yakni melalui pasar penyeimbang, memberikan subsidi atau membantu para peternak.
Diakuinya bahwa mahalnya harga daging ayam potong tidak terlepas dari naiknya harga pakan, sehingga pemda di Kalteng perlu membantu para peternak. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mendorong para pengusaha berinvestasi di Kalteng terkait ketersediaan pakan ternak, terkhusus ayam.
“Informasi yang kami terima, semua pakan ternak, terkhusus ayam, masih didatangkan dari daerah lain. Hal itu juga menjadi penyebab harga pakan mahal, dan berdampak pada harga jual daging ayam,” kata Ina.
Anggota Komisi II DPRD Kalteng ini menegaskan sangat mendukung apabila anggaran untuk sektor peternakan di Kalteng pada tahun 2024 ditingkatkan. Dengan peningkatan anggaran itu, pemda bisa mengadakan program pengadaan pakan murah, memberi bantuan modal lunak melalui kerjasama perbankan dan koperasi, serta adanya bantuan bibit ayam maupun operasional peternak.
“Kalteng ke depan harus bisa swasembada daging, baik daging ayam, sapi, ikan, telor dan lainnya. Karena sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) masih cukup memadai,” pungkas Ina.(man)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 5 Juni 2023 by admin