MEGAPOLIS.ID – INFORMASI seputar 4 olahraga yang aman bagi penderita asma akan dijelaskan selengkapnya dalam artikel ini. Baca sampai selesai, ya.
Penderita asma tetap disarankan berolahraga demi menjaga kebugaran tubuh dan memastikan kekebalannya kuat. Tapi, penderita asma tidak boleh sembarang berolahraga.
Ya, ada beberapa jenis olahraga yang disarankan untuk penderita asma. Kuncinya adalah olahraga tersebut bukan bagian dari HIIT atau high intensity interval training ataupun olahraga yang sifatnya menghentak-hentak.
“Olahraga yang disarankan itu sifatnya gak menghentak-hentak seperti sepak bola atau bulu tangkis. Umumnya, untuk awal-awal kami tidak rekomendasikan,” kata Dokter Spesialis Paru dr Arief Bakhtiar, SpP(K), dalam Webinar Kesehatan, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, dr Arif menerangkan bahwa olahraha yang umumny boleh dilakukan penderita asma itu bersifat kontinu. Nah, di bawah ini rekomendasi 4 olahraga yang aman bagi penderita asma:
- Renang
- Jogging
- Yoga
- Senam asma
“Olahraga itu gak menyebabkan perubahan kelembapan pada saluran napas secara mendadak, makanya cenderung aman bagi penderita asma,” papar dr Arief.
Dokter Arief menganjurkan untuk penderita asma agar menyediakan obat pelega saat berolahraga. Ini penting untuk pertolongan pertama jika gejala asma muncul.
Tips memulai olahraga bagi penderita asma
Menurut Dokter Spesialis Paru Siloam Hospitals Jember dr Devi Ambarwati, SpP, sebelum berolahraga, penderita asma perlu tahu dulu beberapa hal yang mesti diperhatikan agar olahraga yang dijalani tidak menyebabkan risiko buruk.
Apa saja tips olahraga bagi penderita asma?
1. Jangan skip pemanasan!
Pemasan amat penting sebelum berolahraga, bukan hanya bagi penderita asma, lho. Pemanasan yang tepat selama 15 menit menurut dr Devi akan meminimalisir cedera dan mempersiapkan paru-paru secara optimal.
2. Pilih tempat olahraga yang nyaman
Penderita asma wajib menjauhi lingkungan yang memiliki faktor pemicu gejala muncul. Misal asma kambuh ketika banyak debu atau banyak serbuk bunga, maka hindari tempat olahraga seperti taman atau jalanan umum untuk jogging.
3. Pendinginan jangan sampai dilupakan
Dokter Devi mengingatkan untuk tidak skip pendinginan pasca-berolahraga. Ini sama pentingnya dengan pemanasan soalnya.
“Melakukan pendinginan akan menyesuaikan kondisi tubuh, termasuk paru-paru,” ungkap dr Devi.
4. Tetap berkonsultasi dengan dokter
Diingatkan sekali lagi bagi penderita asma untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter pribadinya sebelum memulai rutinitas olahraga. Ini penting agar Anda tahu dengan tepat jenis olahraga apa yang aman, berapa durasinya, pun langkah apa yang mesti dilakukan setelah berolahraga.
“Punya asma bukan berarti tidak bisa berolahraga. Justru, dengan berolahraha itu bisa membantu menjaga kebugaran tubuh agar dapat mengendalikan gejala asma secara baik,” tambah dr Devi.
(Okz)
Diterbitkan tanggal 20 Mei 2023 by Muhamad Samani