MEGAPOLIS.ID, BANJAR – Suasana kekeluargaan tampak terlihat antara Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin dengan Dr H Arrazy Hasyim MA atau Buya Arrazy saat sahur bersama pada Ramadan ke-15, Kamis (6/4/2023) dinihari.
Berada dalam satu meja, seraya bersantap sahur, baik Paman Birin dan Buya Arrazy pun terlibat obrolan ringan.
“Alhamdulilah. Kita bisa sahur bersama Paman Birin dan semua warga yang hadir di sini,” kata Buya Arrazy.
Sementara itu, Paman Birin menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran Buya Arrazy dalam melakukan safari dakwah di Kalsel.
“Terimakasih atas kehadiran Buya Arrazy dengan berbagai kegiatan safari dakwah di Banua. Semoga menjadi berkah bagi Banua kita tercinta,” ungkap Paman Birin.
Buya Arrazy Hasyim adalah sosok ulama muda ahlussunnah wal jamaah, yang merupakan murid langsung dari KH Mustafa Ali Ya’kub, Imam Besar Masjid Istiqlal.
Buya Arrazy juga memiliki sanad keilmuan kepada Dr Taufik Ramadhan Al Buthi (ulama besar asal Suriah dan Ketua Ikatan Ulama Suriah), putra kandung Syaikh Ramadhan Al Buthi Rahimahullah.
Buya Arrazy memperoleh ilmu yang bersentuhan dengan pemikiran ulama dari Suriah, Kuwait, dan India saat mengikuti Daurah at-Tatsqif yang diselenggarakan oleh Islamic Zentrum.
Selain menggelar salat tarawih dan tausiyah di Alam Roh 88 Kiram, berbagai agenda dakwah Buya Arrazy diantaranya melakukan Kajian Kitab Hikam bersama ASN dan pegawai Pemprov Kalsel di Gedung Idham Chalid, Kamis (6/4) pagi.
Paman Birin bersama jajaran Kepala SKPD beserta ASN lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, mengikuti kajian Kitab Hikam yang disampaikan oleh Buya Arrazy.
Paman Birin nampak dengan khusyu mendengarkan kajian Kitab Hikam. Dalam tausyiahnya, Buya Arrazy menyampaikan kunci agar pikiran selalu tenang, bekerja dapat dengan nyaman, adalah dengan merehatkan kalbu.
Artinya, jangan sibukkan kalbu dengan hal duniawi, karena dunia sifatnya hanya sementara.
“Kalau orang serius dengan dunia, maka itu akan menjadi masalah. Terlena dengan harta, jabatan, dan kesenangan-kesenangan dunia lainnya,” sampainya.
Buya Arrazy juga menekankan agar tidak memikirkan yang telah Allah atur, seperti memikirkan rezeki orang lain, jabatan orang lain.
“Jangan sampai kita berucap bahwa Allah tidak adil, jangan sampai,” tegasnya.(rls/wsk)
Diterbitkan tanggal 6 April 2023 by admin