MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin mengatakan Kalsel masih minim pengawas ketenagakerjaan. Bukan hanya pengawas, sarana dan prasarana pengawas juga jauh dari kata ideal.
Terkait hal itu, Komisi IV DPRD Kalsel berjanji memperjuangkan anggaran bagi Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Kalsel.
“Jumlah tenaga pengawas sangat sedikit, berbanding terbalik dengan jumlah perusahaan yang ada. Bukan hanya dari sumber daya manusia, sarana prasarananya juga minim dan ada program-program tidak dipenuhi karena anggaran belum memadai,” ujar HM Lutfi Saifuddin.
Akibatnya, lanjut Lutfi Saifuddin, pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan di Kalsel tidak berjalan optimal.
Diungkapkannya, Balai Pengawas Ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan hampir semuanya tidak mempunyai mobil operasional, dan rata-rata hanya dibantu 10 tenaga pengawas.
“Kami minta Dinas Tenaga Kerja segera menyusun program dan anggaran terkait sistem pengawasan,” katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel Irfan Sayuti mengungkapkan tenaga pengawas ketenagakerjaan di Kalsel baru 41 orang, sedangkan perusahaan yang diawasi ada ribuan.
“Idealnya satu pengawas mengawasi 50 perusahaan. Sekarang, lebih 10 ribu perusahaan hanya diawasi 41 pengawas,” kata Irfan.(nda)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 15 Maret 2023 by admin