MEGAPOLIS.ID, TABALONG – Rombongan Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Kalsel kembali melakukan anjangsana. Kali ini dengan pengelola dan jemaah Masjid Al Umm, di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong.
Diawali kajian dengan tema “Tidak Ada Dakwah Kecuali dengan Ilmu” yang disampaikan Ustadz Khairullah Anwar Luthfi Lc, rombongan ikut serta berbaur dengan jemaah.
Sebagian isi ceramah Ustadz Khairullah mengajak untuk senantiasa bersyukur, karena Indonesia negara yang aman dan damai, dengan nikmat itu masyarakat bisa beribadah dengan tenang dan nyaman.
Selain itu Ia juga memaparkan terkait dakwah yang rusak, karena pelaku dakwah kurang tahu ilmu dan cara berdakwah.
“Hukum asal bedakwah adalah dengan lemah lembut, menenangkan dan membuat hati lapang,” tuturnya, melalui siaran pers Dit Intelkam Polda Kalsel, Ahad (26/02/2023).
Menurutnya, berdakwah ada tingkatan cara dan metodenya, yang harus berpegang pada prinsip yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Rusaknya dakwah yang tidak berlandaskan ilmu, selain sesat juga dapat menyesatkan orang lain.
“Ini agama ilmu, agama wahyu, agama firman dan sabda, maka ajarkanlah agar mereka tidak sesat di dunia. Ketika kita sudah memiliki ilmu dan sudah mengamalkan, maka kewajiban kita untuk mendakwahkan. Ketika ada kesyirikan janganlah membiarkan adanya kesyirikan itu, maka kewajiban kita untuk mendakwahkan,” jelasnya.
Ia juga menilai saat ini ada kaum dengan mudah mengkafirkan, padahal itu harus dilakukan melalui cara yang tepat dan tidak asal-asalan.
“Orang kufur atau yang melakukan perbuatan kufur tersebut seperti menyembah kubur, meminta kepada kubur, baik dia orang yang baliq, berakal, apakah sudah sampai hujah dulu kepadanya, atas perkataan dan perbuatannya sudah keluar dari Islam” bebernya.
Sementara itu, Iptu Agus Murti Widodo dari Dititelkam, menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan jemaah Masjid Al Umm, yang menerima silaturahmi pihaknya.
Ia menyampaikan kegiatan ini rangka pencegahan paham intoleransi, radikalisme dan terorisme di wilayah Kalsel.
“Tadi kita bersama-sama mendengarkan ceramah agama, mengulas tentang apa itu jihad, bentuk-bentuk kejahatan terorisme dan ketaatan kepada pemerintahan,” tuturnya.
Pihaknya juga berpesan agar dapat bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kalsel, serta membantu dalam menanggulangi intoleran, radikalisme, dan terorisme.(rls)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 28 Februari 2023 by admin