MEGAPOLIS.ID, MARTAPURA – Bupati Banjar H Saidi Mansyur menetapkan kenaikan status siaga darurat menjadi tanggap darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor di Kabupaten Banjar selama 14 hari ke depan.
Status tanggap darurat bencana disampaikan Saidi Mansyur saat Rapat Koordinasi (Rakor) Darurat Bencana di Aula Barakat Martapura, Senin (27/02/2023).
Rakor juga dihadiri Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Forkopimda, Kepala SKPD, Camat beserta Forkopimcam.
Sekda Banjar HM Hilman mengatakan, Rakor bertujuan untuk menyikapi kondisi cuaca ekstrem di wilayah Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Banjar. Memitigasi kemungkinan terjadinya bencana dan langkah langkah apa saja yang harus diantisipasi.
“Dalam rapat itu Bupati Banjar ingin meminta saran dan masukan dari pihak BPBD, BMKG maupun Forkopimda terkait kenaikan status siaga darurat menjadi tanggap darurat,” ujar Hilman kepada wartawan seusai rakor.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Banjar, Warsita menjelaskan, 11 dari 20 kecamatan di Kabupaten Banjar yang terdampak bencana.
“Data sementara yang kami dapat ada sebanyak 10.736 rumah terendam, yang dihuni 11.754 KK atau 49.820 jiwa. Berdasarkan situasi dan kondisi serta data dan fakta yang terdokumentasi dari hasil pantauan di lapangan, maka kami mengusulkan peningkatan status siaga darurat bencana menjadi status tanggap darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor di Kabupaten Banjar selama 14 hari,” jelasnya.
BMKG Provinsi Kalsel dalam keterangannya melaporkan bahwa curah hujan masih cukup tinggi di Kabupaten Banjar hingga bulan Mei mendatang. Wilayah yang cukup rawan akan terjadi di Kecamatan Aluh Aluh, Gambut dan Beruntung Baru.(TIN)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 27 Februari 2023 by admin