MEGAPOLIS.ID – Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, menilai sudah waktunya pemusatan latihan (TC) jangka panjang timnas dilakukan evaluasi.
TC panjang sangat dimanfaatkan di timnas U-20 Indonesia. Jelang Piala Dunia U-20 2023, tercatat skuad Garuda Nusantara menggelar tiga kali TC panjang.
Pertama digelar di Korea Selatan pada 13 Maret hingga 10 April 2022. Selanjutnya TC di Turki dan Spanyol yang digelar 8 Oktober hingga 4 Desember 2022.
Menuju persiapan akhir, skuad Garuda Nusantara melaksanakan TC di Jakarta pada 1 hingga 28 Februari 2023 sekaligus persiapan untuk Piala Asia U-20 2023.
Puncaknya pada TC tahap akhir ini dua tim yakni Persija Jakarta dan Persib Bandung memilih menahan pemainnya ke TC tersebut.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, menilai jika TC panjang saat ini kurang efektif. Hal ini bisa dilihat dari prestasi terakhir yang akhirnya didapatkan timnas Indonesia.
Menurutnya, prestasi terbaik skuad Garuda terjadi pada tahun 1991 saat mendapatkan medasi emas di ajang SEA Games di Manila.
“TC jangka panjang harus dievaluasi total,kita sudah berapa tahun TC jangka panjang.” “Tapi terakhir prestasi maksimal tahun 1991,” tegas Yahya Alkatiri.
Yahya menilai jika ingin mendatangkan prestasi, maka bukan TC jangka panjang solusinya. Kompetisi yang matang mulai jadi usia dini jadi hal paling efektif untuk membentuk karakter pemain timnas Indonesia.
Dengan kompetisi internal yang sehat, Persebaya bisa membuktikan jika mereka bisa mengirim pemain timnas yang berkualitas.
“Ini yang harus kita perbaiki adalah kualitas kompetisi, terus kemudian banyak komponen.”
“Kalau TC jangka panjang antara orang yang matang di TC tidak akan sematang yang bermain di kompetisi, contohnya Persebaya.”
“Kenapa di Persebaya pemain muda bisa cepat naik? ya karena pemain muda Persebaya ditempa di kompetisi internal.”
“Yang itu banyak di klub lain tidak ada,” tegasnya. Terkait keputusan Persija dan Persib yang masih menahan pemainnya ke Timnas U-20 Indonesia, Yahya memahami keputusan tersebut.
Dia menilai jika pemain yang mendapatkan menit bermain minim bisa mendapatkan opsi untuk dikirim ke TC skuad Garuda Nusantara.
Namun, dia menegaskan jika pemain akan lebih baik berkembang di kompetisi karena mendapatkan pengalaman bertanding langsung daripada di TC jangka panjang.
“Kalau saya mungkin jika dia tidak mendapatkan menit bermain banyak di tim mungkin dilepas.”
“Tapi di tim senior banyak (menit bermain) ya jangan lah, karena lebih baik dia matang di kompetisi,” pungkasnya.
(BolaSport)
Diterbitkan tanggal 10 Februari 2023 by Muhamad Samani