MEGAPOLIS.ID – Gempa mengguncang bagian tenggara Turki, perbatasan Suriah pada Senin (6/2/2023). Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa berkekuatan magnitudo 7,8 terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat di kedalaman 17,9 km di dekat kota Gaziantep.
Jumlah korban tewas akibat gempa ini berjumlah lebih dari 4.300 orang per Selasa (7/2/2023). Dengan rincian 2.921 orang meninggal dunia di Turki dan 1.451 lainnya meninggal dunia di Suriah.
Selain itu, 15.800 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Tiga di antara korban luka-luka merupakan WNI yang kini mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.
Anggota situasi darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi jumlah kematian meningkat hingga angka 20 ribuan atau delapan kali lipat. Sebab, para penyelamat menemukan lebih banyak korban di reruntuhan.
“Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada minggu berikutnya,” kata Smallwood kepada AFP.
Smallwood menambahkan bahwa kondisi bersalju akan membuat banyak orang kehilangan tempat berlindung, menambah bahaya.
Sementara itu, USGS memprediksi 47 persen peluang korban meninggal dunia tembus antara 100 dan 1.000 jiwa. Sementara itu, 20 persen lagi bisa menjangkau antara 10 ribu hingga 100 ribu jiwa.
Prediksi tersebut diambil berdasarkan sejarah gempa bumi di Turki. Perkiraan ini juga ditentukan berdasarkan populasi yang terdampak dan kerentanan struktur di zona gempa.
Gempa pada Senin (6/2) tercatat sebagai gempa terbesar di Turki setelah gempa pada 1999 yang merenggut 17.000 nyawa, dengan kekuatan serupa. Gempa bumi dengan skala seperti ini jarang terjadi, terlebih sudah terjadi 60 kali gempa susulan.
Sementara itu, proses pencarian korban terus dilakukan oleh tim penyelamat. Pemerintah Turki memprediksi jumlah korban yang akan terus korban mengingat banyak yang tertimbun puing.(dtc)
Diterbitkan tanggal 8 Februari 2023 by admin